Kisah Subhan Transmigran Sulbar, Dulu Buruh Kebun Sekarang Juragan Sawit

Kisah Subhan Transmigran Sulbar, Dulu Buruh Kebun Sekarang Juragan Sawit

Rumondang Naibaho - detikNews
Jumat, 18 Jul 2025 21:55 WIB
Subhan (60), transmigran di Sulawesi Barat (Sulbar)
Subhan (60), transmigran di Sulawesi Barat (Sulbar) (Rumondang/detikcom)
Jakarta -

Kisah sukses Subhan (60), transmigran di Sulawesi Barat (Sulbar), memanfaatkan potensi kawasan yang ditempatinya menarik perhatian Menteri Menteri Transmigrasi (Mentrans), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara. Subhan yang dulunya seorang buruh, kini bisa menjadi juragan sawit.

Subhan bertransmigrasi ke Sulbar sejak 1988. Kini, Subhan telah berpenghasilan Rp 19 juta per bulan dari usaha kelapa sawit yang digelutinya.

"Pak Subhan ya, sejak 1988 ya, luar biasa Pak. Ini saya tertarik dengan semboyan tadi Pak 'yang banyak uang naik haji, yang banyak hutang transmigrasi' itu dulu kan Pak, sekarang enggak lagi," kata Iftitah saat dialog bersama warga transmigran di Desa Kabuloang, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (18/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Subhan sendiri berasal dari Situbondo, Jawa Timur. Dia sudah tinggal di Desa Mahahe, Mamuju Tengah, selama 38 tahun. Desa tempat tinggal Subhan memang dikenal sebagai kawasan transmigrasi dengan komoditas utamanya perkebunan kelapa sawit. Sejak saat itu, Subhan menggantungkan hidupnya dari kebun sawit.

"Tahun 1988 kami dikasih jatah dari transmigrasi luas tanah tiga hektare, terus ada rumah, ada jatah hidup selama satu tahun, dengan peralatan pertanian dan alat-alat dapur," kata Subhan.

ADVERTISEMENT

Pada masa awal sebagai transmigran, Subhan belum langsung mengelola kebun sawit sendiri. Dia memulai dari menjadi buruh pada perusahaan sawit.

"Langsung kerja di kebun sawit, dipekerjakan dengan perusahaan, awalnya itu PT 17 Karet, setelah itu ditukarguling ke PT Astra tahun 1994," cerita Subhan.

Kemudian setelah mempelajari ilmu yang dibutuhkan, Subhan mencoba mengelola kebun sawit sendiri. Usaha kebunnya kini terus berkembang.

"Luasnya sekarang sudah 5 hektare," ucapnya.

Menurut Subhan, menjadi transmigran memang perlu semangat tinggi. Dia percaya, untuk menuai hasil, harus melalui proses penuh perjuangan.

"Suka-dukanya jadi transmigran itu yang penting kita harus giat semangat. Tidak ada orang sukses itu tanpa proses, perlu perjuangan," imbuhnya.

(ond/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads