5 Fakta Ngeri Markas Judol 3 Kota Dibongkar Bareskrim

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 19 Jul 2025 07:03 WIB
Halaman ke 1 dari 2
Jakarta -

Markas judi online (judol) di tiga kota/kabupaten digerebek Bareskrim Polri. Puluhan orang tersangka ditangkap dalam operasi tersebut.

Operasi serentak itu dilaksanakan pada 13 Juni 2025. Para tersangka mengelola judi online Tanjung899 dan Akasia899.

Penggerebekan ini dilakukan di Desa Cibubur, Cikeas Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor; di dua rumah di Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, dan di dua rumah di Kelurahan Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Berikut fakta-faktanya.

1. Sebanyak 22 Tersangka Ditangkap


Direktorat Tindan Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri membongkar judi online jaringan internasional China dan Kamboja di tiga lokasi di Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Botabek). Sebanyak 22 orang dijerat dalam operasi serentak ini.

"Dari 22 orang yang kami amankan, telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani, dalam keterangannya, Jumat (18/8/2025).

Salah satu tersangka berinisial AN ditangkap saat sedang berlibur di Bali dengan istrinya. Dia adalah pengelola judi online yang bermarkas di Tangerang.

2. Sebar Promosi Besar-besaran Via WhatsApp

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Brigjen Djuhandhani mengatakan, tersangka dalam kasus ini menjalankan situs judol Tanjung899 dan Akasia899. Mereka menggunakan ribuan kartu perdana untuk promosi besar-besaran melalui WhatsApp dan Telegram.

"Dari penindakan tersebut, tim mengamankan 22 orang tersangka dan barang bukti berupa 354 unit handphone dari berbagai merek dan tipe, 1 unit mobil, 23 set komputer dengan CPU. 1 unit modem, 2.648 kartu perdana dari berbagai provider, 5 buah buku tabungan, 18 kartu ATM, 8 buah laptop, 9 flashdisk, 11 router WiFi," kata Djuhandhani.

Adapun ribuan kartu perdana itu digunakan untuk menjalankan aktivitas judi online. Mereka membuat banyak akun WhatsApp hingga Telegram untuk mempromosikan judol lewat pesan singkat yang dikirimkan.

"Satu hari dapat membuat 500 akun WhatsApp dan dengan akun itu pelaku melakukan promosi permainan judi online dengan cara mengirimkan pesan broadcast berisi ajakan dan kemudahan deposit serta menjanjikan kemudahan kemenangan ke nomor handphone yang didapat dari database jaringan perjudian online," jelas dia.




(mea/mea)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork