20 Juli Peringati Hari Catur Sedunia, Ini Sejarah dan Cara Merayakannya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Jumat, 18 Jul 2025 13:46 WIB
Ilustrasi catur (Foto: Getty Images/Dean Mouhtaropoulos)
Jakarta -

Setiap 20 Juli, masyarakat dunia memperingati Hari Catur Sedunia atau World Chess Day. Peringatan ini menandai hari berdirinya Federasi Catur Internasional (FIDE) pada 1924, serta merayakan salah satu permainan tertua yang juga dikenal sebagai olahraga otak.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), catur merupakan permainan kuno yang memadukan unsur intelektual, budaya, olahraga, pemikiran ilmiah, dan seni. Sebagai aktivitas yang inklusif dan dapat diakses siapa saja, catur dapat dimainkan di mana pun dan oleh siapa pun tanpa memandang usia, jenis kelamin, kemampuan fisik, bahasa, atau status sosial.

PBB menyebut catur sebagai permainan global yang mempromosikan keadilan, inklusi, dan saling menghormati. Oleh karena itu, permainan ini dianggap berkontribusi terhadap terciptanya atmosfer toleransi dan pemahaman antarbangsa.

Penetapan Hari Catur Sedunia

Hari Catur Sedunia secara resmi ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada 12 Desember 2019. Tanggal 20 Juli dipilih karena bertepatan dengan berdirinya FIDE di Paris pada 1924.

Jauh sebelumnya, sejak 1966, tanggal 20 Juli telah diperingati secara luas oleh para pecatur di berbagai negara sebagai Hari Catur Internasional (International Chess Day) atas inisiatif FIDE.

Penetapan ini tidak hanya mengakui peran penting FIDE dalam mendorong kerja sama internasional melalui kegiatan catur, tetapi juga bertujuan menciptakan ruang untuk membangun dialog, solidaritas, dan budaya damai di seluruh dunia.

Sejarah dan Perkembangan Catur

Catur merupakan permainan strategi dua pemain yang bertujuan menangkap raja lawan dengan menggerakkan bidak-bidak di atas papan berpola kotak. Saat ini, terdapat lebih dari 2.000 varian permainan yang teridentifikasi.

Salah satu teori menyebut bahwa catur berasal dari permainan kuno bernama Chaturanga, yang berkembang di India Utara pada masa Kekaisaran Gupta (sekitar 319-543 M). Permainan ini menyebar ke Persia melalui Jalur Sutra dan dikenal dengan nama Chatrang, lalu Shatranj saat masuk ke wilayah Persia Sassaniyah sekitar abad ke-6 M.

Dokumen tertua tentang permainan ini ditemukan dalam naskah Persia yang menggambarkan duta dari India menghadiahkan permainan tersebut kepada Raja Khosrow I (531-579 M). Dari sana, catur menyebar ke Semenanjung Arab, Bizantium, dan Eropa.

Pada abad ke-10, dua ahli catur dari Kekhalifahan Abbasiyah, al-Suli dan al-Lajlaj, menulis buku tentang teknik dan strategi permainan. Memasuki abad ke-11, catur mulai populer di Eropa dan Rusia. Salah satu dokumen penting yang mencatat perkembangan catur adalah Libro de los Juegos (Buku Permainan), naskah abad ke-13 yang menggambarkan aturan permainan serupa dengan Shatranj.

Tema Hari Catur Sedunia 2025

Pada 2025, FIDE menetapkan tema "Every Move Counts" atau "Setiap Langkah Berharga". Tema ini mengajak semua pihak untuk merenungkan bahwa setiap keputusan, baik di papan catur maupun dalam kehidupan, memiliki dampak yang signifikan.

Selain itu, FIDE juga menetapkan tahun ini sebagai Year of Social Chess atau Tahun Catur Sosial, yang mendorong pemanfaatan catur sebagai alat inklusi sosial, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesehatan mental.

Lihat juga Video 'Magnus Carlsen Bermimpi Tanding Catur dengan Ronaldo':




(wia/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork