Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi rencana perayaan HUT ke-80 Indonesia yang tidak digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN). Said menilai Jakarta tetap memiliki nilai penting sebagai kota bersejarah di Tanah Air.
"Memori Jakarta itu tidak akan pernah hilang sejak declare 1945 kita merdeka," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Ketua Banggar DPR itu mengaku tak memahami pasti mengenai perkembangan IKN. Namun dia menilai perayaan HUT ke-80 RI digelar di Jakarta merupakan hal yang luar biasa.
"Kalau dari sisi pembangunan infrastruktur, toh tahun ini tetap ada. Perkembangan IKN saya tidak tahu persis. Tapi memang kalau perayaan 17 Agustus di Jakarta, bagi kami tentu itu luar biasa," tuturnya.
Wamensesneg Juri Ardiantoro mengungkap alasan perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus digelar di Istana Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Juri mengatakan hal itu dilakukan lantaran IKN masih dalam proses penyelesaian pembangunan.
"Ya di IKN kan sedang dalam proses penyelesaian pembangunan kan. Jadi kita konsentrasi untuk menyelesaikan pembangunan IKN," kata Juri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/7).
Meski begitu, kata dia, tetap ada upacara HUT ke-80 RI di IKN yang diselenggarakan oleh Otorita IKN. Juri memastikan upacara detik-detik proklamasi yang utama akan digelar di Jakarta.
"Di IKN juga ada upacara, jadi OIKN juga akan menyelenggarakan upacara," ujarnya.
Simak juga Video: Tak di IKN, Upacara HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta
(amw/ygs)