Prabowo: Saat RI Sangat Miskin, Rusia Bantu Tanpa Minta Bayar Utang Cepat

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 19 Jun 2025 23:21 WIB
Prabowo bertemu Putin di Istana Constantine, Rusia. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto mengenang hubungan diplomatik RI-Rusia yang sudah terjalin selama 75 tahun. Prabowo menyebut saat Indonesia masih sangat miskin, Rusia memberikan bantuan tanpa minta bayar utang dengan cepat.

"Hubungan antara Rusia dan Indonesia sudah memiliki sejarah yang panjang, tahun ini kita memperingati 75 tahun hubungan diplomatik, Federasi Rusia selalu menjadi mitra penting bagi Indonesia di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya," kata Prabowo dalam pernyataan bersama usai pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Constantine, Saint Petersburg, Rusia dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6/2025).

"Pada saat Indonesia masih sangat miskin, Rusia membantu tanpa meminta kita kembali bayar utang dalam waktu cepat. Tapi akhirnya walaupun beberapa puluh tahun kami kembalikan utang kami pada saat itu," lanjut Prabowo.

Prabowo menyebut rakyat Indonesia tidak akan melupakan bantuan Rusia. Prabowo membeberkan banyak sekali infrastruktur yang dibangun atas bantuan Rusia. Tidak hanya di ibu kota, tapi juga di sejumlah kota di Indonesia.

"Sewaktu Indonesia masih baru merdeka dan masih sangat miskin, Uni Soviet pada saat itu di mana Rusia adalah inti, sudah sangat membantu kami. Sampai hari ini rakyat Indonesia tak lupa dengan bantuan dari Rusia. Tidak hanya di ibu kota kami, tapi di kota besar kami begitu banyak gedung-gedung besar, jembatan, kereta api, pabrik besar yang dibangun dengan bantuan Rusia," ujarnya.

Prabowo berharap hubungan Rusia dan Indonesia semakin baik ke depan. Terutama terkait peningkatan kerja sama di berbagai bidang.

"Dan hari ini kita telah bertemu dan hubungan kita semakin lebih tinggi lagi. Pertemuan saya dengan Presiden Putin hari ini berlangsung dengan intens hangat dan produktif. Di semua bidang ekonomi, kerja sama teknis, perdagangan, investasi, pertanian semua telah mengalami peningkatan yang berarti," ujarnya.




(eva/lir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork