Serba-serbi Buah Bersisik yang Jadi Maskot Jakarta

Taufiq Syarifudin - detikNews
Sabtu, 31 Mei 2025 07:58 WIB
Agrowisata Cagar Buah Condet (Foto: Taufiq/detik)
Jakarta -

Buah Salak Condet ditetapkan sebagai maskot Jakarta. Di Agrowisata Cagar Buah Condet, pengunjung yang datang boleh melihat bahkan mencicipi langsung buah tersebut.

Agrowisata Cagar Buah Condet terletak di Jalan Kayu Manis No. 37, RT 7/RW 5, Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat (30/5/2025). Saat detikcom berkunjung dan tiba di pintu masuk, ada sebuah papan bertuliskan Agrowisata Cagar Buah Condet, di baliknya ada jalan menurun menuju kebun salak dan duku.

Lahan 3,5 hektar itu dipadati oleh pohon salak dan duku. Untuk menyusuri kebun, pengunjung dapat berjalan menggunakan jalan yang telah disediakan.

Rasa Buah: Manis Bercampur Kecut

detikcom menemui Koordinator Cagar Buah Condet Safrudin. Dia menggunakan stelan hitam-hitam lengkap dengan sepatu boot dan arit di tangannya.

Pria bernama Safrudin itu kemudian menawarkan untuk melihat sekitar sambil mencari salak yang sudah ranum. Dia pun memetik beberapa salak dan menunjukkannya.

Rasanya manis bercampur kecut dan sepet. Buahnya tebal, berbeda dengan salak lain yang lebih lebih tipis bagian dagingnya.

"Iya sama ini, ada agak sepet kalau belum matang 100 persen itu tapi ya. Nih cobain aja. Manis, kecut, tebel juga ya, renyah," kata Safrudin setelah meminta detikcom mencicipi salaknya di lokasi.

Agrowisata Cagar Buah Condet (Foto: Taufiq/detik)

Safrudin mengatakan, pengunjung diperbolehkan untuk sekadar mencicipi satu dua buah salak di tempat. Namun, salak itu biasanya dipanen lalu hasilnya disetor ke Pemprov DKI Jakarta.

Di Cagar Buah Condet terdapat rumah bibit. Di dalamnya ada bibit-bibit salak hingga duku untuk mempertahankan eksistensi Salak Condet.

"Iya ini banyak bibitnya. Kadang kita juga nyulam-nyulam yang mati, ditanam yang baru. Kita pertahanin bibitnya dari sini supaya gak berubah," jelasnya.

Kebun Diurus 4 Orang

Safrudin menceritakan, kebun itu diurus oleh empat orang. Dua orang diantaranya sebagai tenaga teknis, dua lainnya sebagai keamanan.

Mereka yang setiap hari setia merawat Salak Condet meski kini banyak tantangan. Saat detikcom ke lokasi, Jumat (30/5/2025), ada yang sedang mengurus pembibitan di rumah bibit, ada juga yang baru selesai membersihkan daun-daun yang berguguran.

"Di sini ada 4 orang, yang garap teknis 2 sama keamanan 2. Kalau saya koordinator juga bagian teknis," kata Safrudin.

Agrowisata Cagar Buah Condet (Foto: Taufiq/detik)

Di bawah rimbunnya pohon salak, Safrudin dan rekan-rekannya terus bekerja dalam diam. Tak banyak yang tahu mereka ada, tapi mereka tahu betul, bila tak ada yang menjaga, maskot Jakarta itu bisa benar-benar tinggal nama.

"Iya misi utamanya melestarikan. Dulu kan orang Jakarta nanya, maskot DKI mana. Lah kan ada 2, elang sama salak. Karena elangnya punah tinggal salaknya. Nah gimana biar salaknya nggak punah, diambil alih Pemda buat dilestarikan," jelas dia.

Tonton juga "Agrowisata Tanjung Sakti Ramai, Sehari Hampir 20 Ribu Pengunjung" di sini:

Baca berita di halaman selanjutnya.




(kny/zap)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork