Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiharto mengungkapkan alasan pelaksanaan retret kepala daerah gelombang dua tidak lagi digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Bima mengatakan jumlah peserta retret gelombang dua jauh lebih sedikit.
"Retret gelombang kedua ini diikuti sekitar 50 kepala daerah/wakil kepala daerah. Jauh lebih sedikit dibanding gelombang pertama yang pesertanya 1.000," ujar Bima kepada wartawan, Sabtu (31/5/2025).
Bima menyebut fasilitas di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, cukup memadai untuk pelaksanaan retret dengan jumlah peserta hanya sedikit. Namun, lokasi itu tidak memungkinkan untuk retret gelombang pertama sehingga dilaksanakan di Akmil Magelang.
"IPDN Jatinangor cukup fasilitas yang ada untuk jumlah itu. Kalau 1.000 (peserta) seperti gelombang pertama tidak memungkinkan," katanya.
Lebih lanjut, Bima menyampaikan rencana retret gelombang dua digelar pada akhir Juni. Dia belum dapat memastikan terkait kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan tersebut.
"Pelaksanaannya sekitar akhir Juni dan tentang kehadiran presiden, kami menyesuaikan," kata politikus PAN itu.
Diketahui, retret kepala daerah gelombang kedua diadakan bagi mereka yang sempat terkendala mengikuti kegiatan gelombang pertama. Sebab, sejumlah kepala daerah masih menghadapi sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).
Disebutkan kepala daerah yang akan mengikuti retret tersebut merupakan Bupati atau Wali Kota yang telah dilantik oleh Kemendagri. Jumlah peserta diperkirakan sebanyak 50 orang.
(fca/dhn)