Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mengatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membahas retret kepala daerah gelombang kedua. Konsep retret tersebut dipastikan tidak jauh berbeda dengan gelombang pertama.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri. Tentu konsepnya tidak akan jauh berbeda dengan konsep yang telah dilakukan dua bulan lalu di Akademi Militer di Magelang," tutur Ace Hasan di Kantor Lemhannas, Selasa (6/5/2025).
"Namun tentu secara teknis nanti kami pasti akan membahas dengan Kementerian Dalam Negeri, karena para kepala daerah ini tentu kita tahu bahwa kepala daerah ini di bawah koordinasi Kementerian Dalam Negeri," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ace Hasan mengatakan Lemhannas akan kembali mengisi materi pada retret gelombang kedua. Lemhannas akan memberikan materi mengenai geopolitik dan ketahanan nasional.
"Materi pembelajaran, seperti halnya pada retret dua bulan lalu, Lemhannas ditugaskan untuk memberikan materi wawasan kebangsaan serta terkait geopolitik dan ketahanan nasional. Jadi saya kira tidak akan jauh berbeda dari konsep yang selanjutnya," ujar Ace Hasan.
Sebelumnya, pemerintah pusat tengah menyiapkan retret kepala daerah gelombang kedua. Direncanakan sebanyak 52 kepala daerah yang belum mengikuti retret gelombang pertama di Magelang akan mengikuti retret gelombang kedua ini.
Saat ini, Kemendagri masih memantapkan konsep retret gelombang II. Meski begitu, kata Wakil Mendagri Bima Arya, Mendagri Tito Karnavian telah menyetujui konsep yang disusun.
"Retret kedua, konsepnya sudah selesai. Kami menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan, dari Pak Mensesneg, dari Bapak Presiden tentunya, dan Pak Menteri Dalam Negeri juga telah menyetujui konsepnya," kata Bima Arya di Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025).
(idn/idn)