Beda Proses Penerbangan Haji dengan Penerbangan Biasa, Cek Infonya!

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Kamis, 08 Mei 2025 18:17 WIB
Ilustrasi jemaah haji (Foto: Welly Jasrial Tanjung)
Jakarta -

Saat proses keberangkatan dengan pesawat terbang, seluruh penumpang pesawat biasanya menjalani pemeriksaan di bandara. Namun, ada yang berbeda dengan penerbangan ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

Lantas, bagaimana proses penerbangan haji dari Indonesia? Berikut informasinya.

Proses Penerbangan Haji dari Indonesia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjelaskan perbedaan proses penerbangan haji dengan penerbangan umroh atau penerbangan internasional lainnya. Begini tahapannya.

  • Sebelum menuju bandara keberangkatan, para jemaah haji akan menjalani proses check in, deklarasi imigrasi, pemeriksaan bagasi kabin serta pemeriksaan x-ray di asrama haji, bukan di bandara.
  • Proses pemeriksaan administrasi dan barang bawaan jemaah haji dilakukan bukan di bandara, tetapi di asrama haji.
  • Seluruh pemeriksaan dilakukan sesuai dengan standar keamanan yang sama persis dengan yang di bandara.
  • Apabila seluruh rangkaian telah selesai, jemaah langsung menaiki bus yang telah disiapkan. Busnya juga telah melalui pemeriksaan dan akan disegel oleh petugas imigrasi setelah penumpang siap.
  • Prosedur ini diterapkan untuk mempermudah jemaah serta menjamin kelancaran dan keamanan penerbangan.
  • Setibanya di bandara, segel pada bus akan dibuka kembali oleh petugas imigrasi dan para jemaah langsung diarahkan naik pesawat untuk terbang menuju Tanah Suci.

3 Jenis Tas Jemaah Haji 2025

Mengutip dari "Buku Manasik Haji 2025" yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, berikut ini tiga jenis tas jemaah haji beserta ketentuannya.

  1. Koper
    - Fungsi: Menyimpan barang bawaaan, seperti pakaian serta perlengkapan umum lainnya.
    - Kapasitas: Maksimal 32 kg
    - Tempat: Bagasi pesawat (selama penerbangan)
  2. Tas Kabin
    - Fungsi: Menyimpan beberapa barang yang dibutuhkan selama berada di dalam pesawat
    - Kapasitas: Maksimal 7 kg
    - Tempat: Kabin pesawat (selama penerbangan)
  3. Tas Selempang
    - Fungsi: Menyimpan barang-barang penting, seperti paspor dan ponsel (handphone)
    - Kapasitas: Secukupnya
    - Tempat: Dapat dibawa kemanapun

Adapun bagasi yang tidak diperbolehkan bagi jemaah haji adalah sebagai berikut.

  • Tas bertali backpack
  • Bagasi dengan tali panjang
  • Semua macam jenis cairan, termasuk air zamzam
  • Bagasi dengan kotak kardus rusak atau tidak beraturan

*Dilarang memasukkan air zamzam ke dalam koper besar atau koper jinjing dalam ukuran dan kemasan apapun.

Simak juga Video: Momen Lion Air Mengudara Membawa Jemaah Haji Embarkasi Padang




(kny/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork