Staf PDIP Akui Terima Pesan Dokumen Pemeriksaan KPK Terkait Harun Masiku

Staf PDIP Akui Terima Pesan Dokumen Pemeriksaan KPK Terkait Harun Masiku

Mulia Budi - detikNews
Kamis, 08 Mei 2025 13:10 WIB
Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi, selesai diperiksa KPK, Rabu (19/6/2024). Terhitung 8 jam lamanya penyidik KPK memeriksa Kusnadi.
Kusnadi, staf PDIP/Hasto (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Staf kesekretariatan DPP PDIP, Kusnadi, mengakui pernah menerima pesan WhatsApp berupa dokumen pemeriksaan KPK terkait buron Harun Masiku. Namun Kusnadi mengaku tak melihat isi dokumen tersebut.

Hal itu disampaikan Kusnadi saat dihadirkan sebagai saksi terdakwa Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (8/5/2025). Penerimaan pesan itu terungkap dari bukti chat antara nomor Kusnadi dengan kontak bernama Sri Rejeki Hastomo.

Kusnadi mengatakan nama kontak Sri Rejeki Hastomo merupakan nomor kesekretariatan DPP PDIP. Dia menuturkan ponsel itu dipegang staf DPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang nama Sri Rejeki Hastomo itu nomor siapa?" tanya jaksa.

"Nomor Kesekretariatan, Pak," jawab Kusnadi.

ADVERTISEMENT

"Yang pegang siapa?" tanya jaksa.

"Yang pegang kadang-kadang staf-stafnya. Kadang kalau Bapak keluar, bisa di Satgas," jawab Kusnadi.

Jaksa bertanya terkait pesan dokumen bernama pemeriksaan KPK ke ponsel Kusnadi pada 10 Juni 2024 dari nomor Sri Rejeki. Jaksa menampilkan chat itu di persidangan.

"Ini, ini di tanggal 10 ada dokumen yang Saudara terima dari si Sri Rejeki Hastomo, nama dokumennya itu file-nya namanya pemeriksaan KPK. Pernah Saudara terima itu?" tanya jaksa.

"Kurang jelas itunya, Pak, screenshot-nya, Pak," jawab Kusnadi.

Kusnadi mengaku tidak tahu isi dokumen tersebut. Dia mengaku tak melihatnya.

"Nah, itu ada file namanya pemeriksaan KPK. Pernah nggak Saudara menerima itu?" tanya jaksa.

"Ya kalau di situ ada, berarti ada," jawab Kusnadi.

"Ada, pernah terima itu. Itu dari, tahu nggak isinya itu apa?" tanya jaksa.

"Nggak tau isinya, Pak," jawab Kusnadi.

"Nggak tahu isinya. Terus maksudnya apa dikirimkan kepada Saudara?" tanya jaksa.

"Ya nggak tahu itu, Pak," jawab Kusnadi.

"Itu kan nomor HP Saudara to?" tanya jaksa.

"Iya," jawab Kusnadi.

"Pernah buka file-nya nggak? Isinya, melihat-melihat isinya pernah nggak, Saudara?" cecar jaksa.

"Isinya nggak," jawab Kusnadi.

Jaksa lalu membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Kusnadi nomor 26 terkait dokumen pemeriksaan Harun. Kusnadi membenarkan BAP tersebut.

"Nggak pernah lihat? Ini Saudara menjelaskan di BAP nomor 26 di poin D. Di poin D ini dokumen pemeriksaan KPK HM tersebut berisi pemeriksaan KPK terkait HM, yaitu mengenai pemanggilan Hasto Kristiyanto dalam perkara Harun Masiku, namun saya tidak pernah membaca dokumen tersebut. Betul?" tanya jaksa dan diamini Kusnadi.

"Ini Saudara bisa menjelaskan berisi pemeriksaan KPK terkait HM. HM ini siapa?" tanya jaksa.

"Ya HM kan yang pas lagi viral-viral itu kan HM, Harun Masiku," jawab Kusnadi.

"Ya, kan tadi kan katanya Saudara tidak membaca isi dokumen tersebut. Ya, kan? Tetapi Saudara bisa menjelaskan berisi pemeriksaan KPK terkait HM. Terkait Harun Masiku. Saudara tahu dari mana isinya itu?" tanya jaksa.

"Pemanggilan saja itu, Pak," jawab Kusnadi.

Simak Video 'Sidang Hasto Kembali Digelar, Satpam PDIP Jadi Saksi':

(mib/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads