Tanda Tanya Sosok Tak Berkeringat Mau Masuk Kabinet Prabowo

Tanda Tanya Sosok Tak Berkeringat Mau Masuk Kabinet Prabowo

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 07 Agu 2025 20:41 WIB
Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet, Rabu (6/8/2025).
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Spekulasi tentang perombakan atau reshuffle kabinet yang mencuat mendapat respons dari Presiden Prabowo Subianto. Prabowo disebut menyinggung pihak-pihak 'tak berkeringat' saat mengomentari isu reshuffle.

"Itu banyak pengamat yang bilang ada reshuffle. Yang ngomong begitu dan nyebarin pasti yang pengen masuk," demikian disampaikan salah satu menteri peserta pengarahan Presiden, menirukan pernyataan Prabowo di Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Prabowo menyebutkan ada pihak yang sedang ngebet mau kursi menteri sehingga mendorong reshuffle kabinet dan melemparkan banyak spekulasi.

"Enak aja nggak berkeringat pengen masuk, ha-ha-ha...," demikian pernyataan Prabowo ditirukan menteri tersebut kepada detikcom. Selanjutnya peserta sidang kabinet pun tertawa ramai-ramai.

ADVERTISEMENT

Lantas, siapa pihak tak berkeringat yang mau masuk kabinet Prabowo?

Tonton juga video "Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Paripurna: Saya Kapten Kesebelasan" di sini:

Golkar: Jangan Paksa Prabowo

Sekjen Golkar Sarmuji menilai Presiden Prabowo Subianto sosok yang rasional menghadapi pihak yang ingin masuk ke kabinet, tetapi tidak berkeringat dalam proses perjuangan. Sarmuji meminta pihak tersebut tak memaksa Presiden.

"Semua kewenangan ada di Presiden. Jangan didesak-desak dan jangan dipaksa-paksa," kata Sarmuji kepada wartawan, Kamis (7/8).

Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, kala ditemui jurnalis di sela-sela Musda DPD Golkar Bali ke-11 di Denpasar, Minggu (13/7/2025). (Aryo Mahendro/detikBali)Sekjen Golkar Muhammad Sarmuji. (Aryo Mahendro/detikBali)

Sarmuji menilai siapa pihak yang paling bekerja keras maka mereka yang berhak mendapatkannya. Kendati demikian, ia juga mengambil sisi positif dari pernyataan Presiden Prabowo itu.

"Presiden Prabowo orang yang sangat rasional dalam politik. Memang politik ya seperti itu. Siapa yang bekerja berhak mendapatkan," ujar Sarmuji.

Anggota Komisi VI DPR itu berharap tak ada pihak yang mendesak-desak Presiden terkait kewenangan di kabinet. Sarmuji menyebutkan tak boleh ada yang mengatur-atur.

"Tapi ungkapan tadi bukan berarti yang tidak bekerja nggak boleh masuk sama sekali. Kalau lihat konteksnya nggak boleh ngatur dan nggak boleh mendesak-desak," katanya.

PAN Yakin Prabowo Bijak

Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay meyakini Prabowo bijak menyikapi orang-orang yang disebut tak berkeringat itu.

"Prabowo kan sudah capek juga ikut tanding. Baru sekarang menang. Tetapi beliau itu bijak. Tidak ada dendam. Semua diperlakukan sama. Bekerja keras agar semua rakyat bisa bahagia," kata Saleh kepada wartawan, Kamis (7/8).

Dia mengatakan Prabowo sosok yang terbuka dengan kritik. Dia mengatakan Prabowo akan mendengarkan masukan soal kinerja kabinetnya jika disertai bukti yang jelas.

"Kalau ada yang ingin reshuffle, sebaiknya disampaikan langsung saja kepada Presiden. Sampaikan alasan dan bukti konkret apa pentingnya dilakukan reshuffle. Kalau ada menteri yang salah dengan bukti kuat, silakan dipaparkan. Presiden pasti senang jika ada yang mengingatkan," ujarnya.

Saleh menegaskan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah memberi instruksi agar seluruh kader PAN mendukung program pemerintah. Dia mengatakan PAN juga tak pernah mendorong reshuffle.

"Instruksi Ketua Umum sangat jelas. Taati pemerintah, sukseskan pembangunan, sayangi masyarakat yang membutuhkan, dan perjuangkan sekuat-kuatnya agar Prabowo berhasil dan sukses. Ini adalah kesempatan bagi PAN untuk mengabdi bagi negeri," kata Saleh.

Dia mengatakan reshuffle merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden. Dia mengatakan Prabowo merupakan sosok yang cerdas dan paham bagaimana mengelola kabinetnya.

"Kami tidak mendorong-dorong adanya reshuffle. Itu adalah hak prerogatif presiden. Beliau orang pintar. Tahu kapan harus mengganti dan bagaimana cara mengganti agar tidak bikin gaduh. Kita hanya makmum dan wajib ikut arahan imam dalam bingkai konstitusi," ujarnya.

PKB: Prabowo Tahu yang Terbaik

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan Prabowo mengetahui sosok terbaik yang bisa masuk dalam pemerintahannya. Dia menegaskan Prabowo memiliki hak istimewa dalam menjalankan kabinetnya.

"Reshuffle kabinet hak istimewa Presiden, dan kami yakin Pak Prabowo tahu siapa yang terbaik," kata Jazilul kepada wartawan, Kamis (7/8).

Waketum PKB Jazilul Fawaid (Anggi/detikcom)Waketum PKB Jazilul Fawaid (Anggi/detikcom)

Jazilul menegaskan partainya terus mendukung kebijakan yang diusung oleh Prabowo. Dia yakin Prabowo akan mengupayakan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.

"Kami ikut dan tetap mendukung semua kebijakan Presiden untuk mempercepat kinerjanya dalam pembangunan. Sebab, Pak Presiden lebih tahu momen yang tepat," ungkapnya.

PKS: Yang Berkeringat Prioritas

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera bicara menyebut akan selalu ada pihak yang ingin dekat dengan kekuasaan. Namun dia menilai pihak-pihak yang berkorban memenangkan Prabowo harus menjadi prioritas untuk dilibatkan dalam kabinet.

"Dukung Pak Prabowo baiknya mereka yang kerja, berkorban dan berkeringat yang jadi prioritas. Walau tetap dijaga kapasitas dan integritasnya," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (7/8).

Mardani menyebut seseorang yang berada di kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden Prabowo. Mardani berharap mereka yang berkorban untuk Prabowo diprioritaskan.

"Dan semua hak prerogatif Presiden. Walau ini gelagat yang selalu berulang bahwa selalu banyak yang mendekat pada kekuasaan," katanya.

Anggota Komisi II DPR itu menyebut sedari awal PKS mendukung pemerintah Prabowo. Mardani menyerahkan keputusan terkait menteri di kabinet ke Prabowo sebagai pemegang kekuasaan.

"PKS dukung pemerintahan Prabowo dan sejak awal menyerahkan semua pada Presiden," ungkapnya.

Halaman 2 dari 5
(fca/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads