OC Kaligis Ungkap Pengalaman Tak Enak Berurusan dengan Pengacara Ronald Tannur

Mulia Budi - detikNews
Senin, 21 Apr 2025 16:49 WIB
OC Kaligis saat bersaksi di sidang kasus suap vonis bebas Ronald Tannur (Mulia Budi/detikcom)
Jakarta -

Pengacara Otto Cornelis Kaligis atau OC Kaligis menceritakan pengalaman kurang enak dengan pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat. OC mengatakan pengalaman itu membuatnya tak ingin lagi berurusan dengan Lisa.

OC dihadirkan sebagai saksi kasus dugaan suap vonis bebas Ronald Tannur dengan terdakwa mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar dan Lisa Rachmat. Mulanya, jaksa bertanya soal hubungan OC dan Zarof.

"Saksi di awal tadi mengatakan mengetahui saudara Zarof Ricar maupun Lisa Rachmat, untuk yang terdakwa Zarof Ricar ini saudara ketahui saudara kenal kapasitas apa seperti apa?" tanya jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).

OC mengatakan dirinya dipanggil penyidik Kejaksaan Agung untuk diperiksa terkait kasus Ronald karena ada catatan bertulisan 'OC Kasasi' saat penggeledahan Lisa. OC mengatakan tulisan itu berkaitan dengan perkara yang ia tangani, bukan tentang kasus Ronald.

"Jadi pertama saya dipanggil Kejaksaan karena Kejaksaan waktu menyita kasusnya si Ronald Tannur mendapatkan tulisan tangan ini, di sini ditulis, OC kasasi tim 5 tambah 1 rt. Atas dasar itu saya dipanggil," jawab OC.

Dia mengaku saat itu memiliki perkara dan Lisa Rachmat merupakan pihak yang dilawannya. Perkara itu bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

"Apa hubungannya? kalau mengenai perkara ini adalah perkara saya lawan Lisa Rachmat di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada waktu itu," ujar OC.

OC lalu menjelaskan awal dirinya mengenal Lisa pada tahun 2008. Saat itu, dia menangani perkara Syekh Puji.

Dia menyebut Lisa datang ke kantornya dan meminta uang Rp 1 miliar. Uang itu disebut sebagai imbalan pengurusan perkara Syekh Puji di MA.

"Tentu pertanyaannya bagaimana sampai kenal sama Lisa Rachmat? Lisa Rachmat itu saya kenal tahun 2008 waktu saya pegang perkara Syekh Puji pada waktu itu, oleh seorang kenalan, dia datang ke kantor saya mengatakan bisa memperlancar urusan Syekh Puji di Mahkamah Agung. Karena pada waktu itu saya bela Syekh Puji di Ungaran, eksepsi saya diterima dan jaksa kasasi," kata OC.

OC memberikan Rp 1 miliar itu ke Lisa, tapi Lisa menghilang. Dia mengatakan pengalaman ini membuatnya tak ingin berurusan lagi dengan Lisa.

"Dia (Lisa) datang kemudian dia minta uang Rp 1 miliar, karena percaya saya kasih. Setelah kasih Rp 1 miliar, dia menghilang pada waktu itu. Habis itu kemudian kira-kira tahun 2023, dia datang lagi ke kantor saya untuk satu urusan, tapi karena kesan saya pada waktu itu kurang baik saya nggak mau berurusan sama dia," ujar OC.

OC mengatakan dia menangani perkara klien bernama Isodorus terkait pemblokiran lima rekening bank dan adopsi anak. Singkat cerita, OC kaget karena tiba-tiba kliennya itu menarik kuasa padahal sudah disepakati pembagian bagian 2,5% dari pemblokiran bank tersebut.

OC mengatakan kliennya itu mengaku tak sadar sudah menandatangani penarikan kuasa tersebut. OC mengaku baru tahu jika Lisa menjadi pengacara lawan kliennya tersebut. OC mengaku yakin kalah dan menduga Lisa punya hubungan baik dengan oknum di pengadilan.

"Dia katakan, dia nggak sadar apa yang dia tanda tangan pada waktu itu. Saya bilang, loh kok, dia kan Drs ekonomi, Gadjah Mada lagi. Kita di kantor saya itu 4 jam hari Senin lagi dia datang, nggak ada apa-apa. Tiba-tiba dia tarik, kemudian saya tahu, pengacaranya Lisa Rachmat. Saya bilang, 'Kalau begini saya pasti kalah' karena pada waktu itu saya sudah dengar dia memang punya hubungan yang baik dengan oknum-oknum di pengadilan," kata OC.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Tampang Eks Pejabat MA, Tersangka Dugaan Suap Kasasi Ronald Tannur






(mib/haf)
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler