Paskah 2025 jatuh pada tanggal 20 April dan merupakan libur nasional. Perlu diketahui, libur Paskah 2025 berdekatan dengan Jumat Agung dan akhir pekan sehingga termasuk long weekend.
Terkait libur Paskah 2025, adakah cuti bersama peringatan keagamaan tersebut? Simak ulasan di bawah ini.
Tidak Ada Cuti Bersama Paskah 2025
Merujuk pada SKB 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, libur Paskah 2025 hanya satu hari, tepat pada peringatannya di hari Minggu tanggal 20 April. Tidak ada cuti bersama peringatan Paskah 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ada long weekend Paskah 2025 pada:
- Jumat, 18 April 2025: Libur nasional Wafat Yesus Kristus (Jumat Agung)
- Sabtu, 19 April 2025: Libur akhir pekan
- Minggu, 20 April 2025: Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah).
Sisa Tanggal Merah Setelah Paskah 2025
Berikut ini daftar tanggal merah hingga akhir tahun 2025 setelah libur Paskah.
- Libur nasional setelah Paskah 2025
- Kamis, 1 Mei 2025: Hari Buruh Internasional
- Senin, 12 Mei 2025: Hari Raya Waisak 2569 BE
- Kamis, 29 Mei 2025: Kenaikan Yesus Kristus
- Minggu, 1 Juni 2025: Hari Lahir Pancasila
- Jumat, 6 Juni 2025: Idul Adha 1446 Hijriah
- Jumat, 27 Juni 2025: 1 Muharam Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
- Minggu, 17 Agustus 2025: Peringatan Proklamasi Kemerdekaan (HUT RI)
- Jumat, 5 September 2025: Maulid Nabi Muhammad SAW
- Kamis, 25 Desember 2025: Kelahiran Yesus Kristus (Natal)
- Cuti bersama setelah Paskah 2025
- Selasa, 13 Mei 2025: Hari Raya Waisak 2569 BE
- Jumat, 30 Mei 2025: Kenaikan Yesus Kristus
- Senin, 9 Juni 2025: Idul Adha 1446 Hijriah
- Jumat, 26 Desember 2025: Kelahiran Yesus Kristus.
Tema Paskah PGI 2025
Dilansir situs resmi PGI, tema Paskah PGI 2025 adalah "Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga". Tema ini bertolak dari Yohanes 20:26.
Dalam ayat tersebut diceritakan bahwa karena ketakutan terhadap ancaman, murid-murid Yesus menutup pintu. Tuhan Yesus yang bangkit datang dan berdiri di tengah-tengah para murid yang mengunci pintu rumah tersebut. Kepada mereka, Tuhan Yesus berkata: "Damai sejahtera bagi kamu".
Kehadiran Kristus yang menyampaikan damai sejahtera di tengah para murid yang ketakutan dan menutup pintu rumahnya menegaskan hal penting dan berharga. Damai sejahtera-Nya bukan sesuatu yang jauh dan abstrak. Damai sejahtera-Nya dekat dan nyata.
(kny/jbr)