Ditlantas Polda Jawa Timur (Jatim) telah menyimpulkan kasus mobil sedan BMW yang terjun di Tol Gresik karena faktor kelalaian pengemudi. Dalih pengemudi BMW yang mengaku disasarkan Google Maps pun diragukan pihak kepolisian.
"Masih kami kembangkan dan pendalaman, yang bersangkutan kalau kami lihat pengemudi beralamat di Surabaya. Konon katanya perjalanan dari Sidoarjo ke Gresik. Kalau Sidoarjo ke Gresik, masa iya pakai Google Maps? Di tol pula lagi," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin dilansir detikJatim, Kamis (10/4/2025).
Komarudin mengatakan rambu-rambu di lokasi juga telah terpasang jelas bahwa belum adanya tulisan arah tujuan di palang atau papan petunjuk arah. Hal itu menandakan tol tersebut belum bisa dilintasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan di rambu-rambu tol itu tadi sudah sangat jelas. Nah ini yang tentunya perlu kami sampaikan, kalau mungkin katanya nyasar karena Google Maps ya. Mari bersama-sama kita lihat dan mungkin bisa kita uji coba kan saat kita berkendara lalu men-judge itu kesalahan sistem dan sebagainya," ujarnya.
Polisi juga memastikan barier di lokasi BMW terjun telah terpasang. Pengemudi seharusnya tidak melintasi kawasan yang telah terpasang barier tersebut.
"Yang jelas, fakta di lapangan di jalan itu sudah terpasang barier, yang menandakan jalan itu bukan untuk jalan umum. Memang ada celah antara 1 sampai 2 meter dan untuk lalu lalang petugas yang sedang bekerja sebagaimana layaknya pengemudi apalagi di jalan tol tentu kalau ada barier ya dihindari dan jangan diterobos, apalagi ditambah rambu-rambunya belum tertulis," imbuhnya.
Polisi menyimpulkan kecelakaan tersebut akibat adanya faktor human error atau kesalahan pengemudi. Komarudin mengatakan sudah ada rambu-rambu yang terpasang dan barier yang menandakan jalur tersebut belum bisa dilintasi.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video: BMW Terjun dari Tol di Gresik yang Belum Jadi gegara Sopir Ikuti Google Maps