PAN Sebut Tak Janggal PDIP Dukung Pemerintah Tanpa Berkoalisi: Serupa NasDem

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 10 Apr 2025 14:03 WIB
Eddy Soeparno (dok. MPR RI)
Jakarta -

Waketum PAN Eddy Soeparno menyambut baik sikap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan memperkuat pemerintah Presiden Prabowo Subianto meski tidak berkoalisi. Eddy menilai sikap tersebut merupakan bentuk dukungan Megawati kepada Prabowo dalam membangun Indonesia.

"Menurut kami, itu adalah bentuk dukungan dari Ibu Megawati bersama PDIP untuk bersama-sama dengan pemerintah, yaitu Pak Presiden Prabowo membangun Indonesia secara bahu-membahu," kata Eddy kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).

Menurutnya, sikap Megawati yang mendukung pemerintah tanpa menempatkan kadernya di kabinet merupakan hal yang wajar terjadi. Dia kemudian menyinggung hal itu pernah dilakukan oleh partainya.

"Saya kira ini serupa dengan yang dilakukan juga oleh NasDem yang mendukung Presiden Prabowo dan pemerintahnnya tetapi tidak bergabung, tidak menempatkan kadernya di kabinet," jelasnya.

"Bentuk dukungan tersebut juga telah dilakukan oleh PAN sebelumnya, ketika mendukung Pak Jokowi dan di bagian akhir periode pertama dan kedua beliau, kita tidak menempatkan kader kita di kabinet, sampai dengan bergabung Pak Zulkifli Hasan bergabung tahun 2022 sebagai menteri dalam kabinet," sambungnya.

Dia pun menegaskan posisi di dalam maupun di luar pemerintah bukan suatu kejanggalan. Terpenting, kata dia, ialah dukungan yang diberikan demi kebaikan Indonesia.

"Jadi saya kira ini bukan suatu kejanggalan, tetapi sebuah norma yang memang sudah berjalan di Indonesia dan ternyata bisa berjalan efektif juga," tuturnya.

"Karena dukungan itu bukan berarti serta-merta harus masuk kabinet, tetapi mendukung berbagai kebijakan yang bisa juga dilakukan melalui kebijakan di parlemen bersama-sama," imbuh dia.

Sebelumnya, Ketua MPR RI yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjelaskan pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri. Muzani menyebut Megawati menyampaikan akan memperkuat pemerintahan tetapi tetap dalam posisi di luar koalisi.

"Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo, yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024, bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat. Karena itu, jika dianggap perlu, silakan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan, tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).

Muzani mengatakan PDIP tetap berada di luar koalisi Indonesia Maju meski siap memperkuat pemerintahan Prabowo. Kendati demikian, Ketum PDIP itu disebut mendukung kebijakan yang berfokus pada rakyat.

"Ya kira-kira seperti itu, pokoknya begitu (tetap di luar). Jadi pada prinsipnya Ibu Mega tetap berharap, agar Ibu Mega juga berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara menggunakan kekuatannya untuk kepentingan rakyat dan bangsa," ungkapnya.

Simak juga Video 'Muzani Ungkap Megawati Siap Perkuat Pemerintahan Prabowo, Tapi Tak Koalisi':




(amw/maa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork