Persidangan penembakan maut bos rental oleh oknum TNI di rest area Tol Jakarta-Merak awal Januari 2025 masih bergulir. Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo mengaku refleks menembak mati bos rental bernama Ilyas Abdurrahman.
Bambang Apri Atmojo menyampaikan hal tersebut saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer Jakarta, Senin (3/3/2025). Dalam perkara ini ada 3 terdakwa yang berasal dari TNI AL yaitu Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo, Sersan Satu Akbar Adli, dan Sesan Satu Rafsin Hermawan.
Bambang menceritakan awal mula bisa terlibat dalam kasus rental mobil ini. Dia semula mengaku diminta Rafsin mencari mobil. Bambang kemudian meminta tolong temannya bernama Hendri dan diteruskan ke seorang bernama Bu Syifa. Terjadilah transaksi jual-beli mobil di Pandeglang, Banten.
Saat perjalanan pulang ke Jakarta, mobil yang ditumpangi 3 terdakwa dicegat. Mereka awalnya mengira orang yang mencegat itu adalah suruhan dari Bu Syifa bernama Ires.
"Mobil sudah dibeli kok dirampas lagi," kata Bambang.
Setelahnya mereka mampir ke rest area Km 45 Tol Jakarta-Tangerang untuk mengisi bensin. Akbar dan Rafsin pergi ke toilet. Saat itu Akbar menitipkan senjatanya ke Bambang.
"Saudara Akbar bilang, 'Ini senjata saya, taruh di sana'. Maksudnya di samping jok mobil kami, izin. Kami terima posisi dalam posisi terkunci," kata Bambang.
Tak lama kemudian, Bambang melihat Akbar saat dipiting dan dikerumuni banyak orang. Akbar juga dipukul oleh sejumlah orang sehingga memintanya melakukan penembakan.
"Di situ Akbar baru bilang 'tut tembak tut tembak tut'," katanya.
Bambang menuturkan pada saat itu Akbar kesakitan. Dia kemudian melepaskan 2 kali tembakan peringatan dari dalam mobil. Total, dia melepaskan lima tembakan.
"(menembak) 2 kali dari dalam mobil. Terakhir 3 kali, pada saat kami dengan terdakwa 3 mau masuk ke Sigra tembakan ke 5 Yang Mulia," katanya.
Pada tembakan yang ketiga peluru mengenai korban Ramli yang terluka. Bambang mengaku mengarahkan tembakan ke arah pinggang, namun berdasarkan visum diketahui korban Ramli terluka di pinggang.
(idn/idn)