.webp)
Ketua DPP PKB bidang perdagangan dan industri Lukmanul Khakim mengatakan penggunaan artificial intelligence (AI) pada industri manufaktur dapat menjadikan industri lebih efisien. Ia meyakini penggunaan AI dapat mengefisienkan produksi hingga 25%.
"Jadi, kontribusi sektor manufaktur, Itu sektor manufaktur menyumbang sekitar 19% terhadap PDB Indonesia pada tahun 2024. Ada juga peningkatan dalam penerapan AI itu dalam manufaktur dapat meningkatkan efisiensi produksi hingga 25%," ujar Lukmanul dalam paparannya di acara diskusi 'AI vs Manusia, Revolusi Industri Masa Depan atau Ancaman Eksistensi?' di kantor DPP PKB, Kamis (27/2/2025).
Lukmanul mengatakan penggunaan AI secara otomatis membuat produksi-produksi industri manufaktur jadi lebih cepat. Hal itu dapat membantu mengurangi biaya produksi sehingga lebih efisien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira semua teman-teman sudah tahu, AI dapat digunakan untuk otomatisasi membuat produk-produk dengan secara cepat. Bikin apa saja bisa cepat karena adanya AI, itu otomatis mengurangi pembiayaan, efisiensi dan seterusnya," tuturnya.
Lumaknul juga mengatakan penggunaan AI bukan hanya berdampak pada industri manufaktur, tapi juga hingga ke konsumen. Ia mengatakan banyak e-commerce menggunakan AI untuk memberikan rekomendasi barang yang dijual kepada konsumen.
"Kita tahu ada Tokped, ada Shopee, dan seterusnya. Itu semuanya sudah menggunakan teknologi AI, mulai dari terutama itu rekomendasi barang-barang yang diinginkan oleh konsumen, begitu kita buka langsung keluar," tutur Lukmanul.
Lukmanul menilai penggunaan AI sudah berada di antara kehidupan sehari-hari. Ia mengatakan akan terus mendukung penguatan penggunaan AI pada industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Itulah kerja-kerja AI di sekitar kita sudah demikian lekat dalam kehidupan sehari-hari. Kita mendorong agar penguatan ekosistem AI untuk UMKM ini berbasis AI service," kata Lukmanul.
Simak juga Video 'Prabowo Singgung Efisiensi: Kadang Sulit Orang yang Sudah Nyaman':
(dnu/dnu)
