Cerita Kakek Ulum Buka Jasa 'Pimpin Doa' Peziarah di TPU Semper Jakut

Cerita Kakek Ulum Buka Jasa 'Pimpin Doa' Peziarah di TPU Semper Jakut

Kurniawan Fadilah - detikNews
Sabtu, 22 Feb 2025 15:08 WIB
Peziarah mulai ramai berdatangan ke tempat pemakaman umum (TPU). Salah satunya di TPU Semper, Jakarta Utara yang mulai dikunjungi warga untuk berziarah. (Kurniawan/detikcom)
Peziarah mulai ramai berdatangan ke tempat pemakaman umum (TPU). Salah satunya di TPU Semper, Jakarta Utara yang mulai dikunjungi warga untuk berziarah. (Kurniawan/detikcom)
Jakarta -

Menjelang bulan suci Ramadan, banyak warga yang melakukan ziarah atau nyekar ke makam keluarga. Mereka berziarah untuk mendoakan keluarga yang telah meninggal.

Namun ada hal menarik dalam momentum ziarah yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Jakarta Utara (Jakut). Di sini, terdapat salah satu warga yang membuka jasa memimpin doa.

Warga yang membuka jasa memimpin doa itu adalah Ulum, yang kini berusia 68 tahun. Teknisnya, Ulum akan memimpin doa saat peziarah datang ke makam keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ulum mengaku menyediakan jasa pimpin doa ini sudah lama. Awalnya, dia sering diminta orang memimpin doa.

"Iya (suka diminta doa) sama orang yang ziarah, saya orang Jakarta," ujar Ulum saat ditemui detikcom di lokasi, Sabtu (22/2/2025).

ADVERTISEMENT

Ulum mengaku sudah lama menjalani pekerjaan ini dan bukan hanya saat momentum menjelang bulan Ramadan saja. Hari-hari biasa, jika ada peziarah yang membutuhkan jasanya, dia juga bersedia. Dia mengatakan tidak mematok harga untuk jasa yang ditawarkannya.

"Alhamdulillah ada saja yang ngasih, cuma kan kita nggak minta, nawarin buat nolong aja, hitung-hitung bantu orang istilahnya," kata dia.

Dia menyebut permintaan jasa memimpin doa setiap harinya pun tidak menentu, bisa banyak, bisa juga tidak. Dia juga mengatakan tidak ada doa-doa khusus yang diminta peziarah.

"Nggak nentu, tergantung permintaan saja. Kalau memang ramai yang minta, hayuk. Kalau nggak, juga ya nggak apa-apa," sebut dia.

"Doa khusus nggak ada, yang umum-umum saja kita mah. Ya doa-doa buat yang udah pulang (meninggal) biar dosanya diampuni, kuburnya diluasin, pahalanya diterima," imbunya.

Tonton juga Video: Cerita Cecep, 13 Tahun Jadi Pembaca Doa di TPU Karet Bivak

(zap/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads