Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL kembali ke Tanah Air usai bertugas lebih dari setahun di perairan Lebanon. Terungkap cerita tentang jet tempur Israel mengitari kapal perang Indonesia.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memimpin upacara penyambutan Satgas MTF di atas KRI Diponegoro-365 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (14/2/2025). Sebanyak 120 personel Satgas MTF kembali dengan selamat, tanpa ada kekurangan apapun.
Ali merasa bangga dengan tugas yang dikerjakan Satgas MTF hingga mendapatkan berbagai penghargaan.
"Seluruh personel sangat gembira bisa kembali ke Tanah Air dan mereka telah menjalankan tugas dengan baik, mereka kembali dalam keadaan selamat dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan malah mendapatkan penghargaan atau prestasi dari beberapa kontingen asing," katanya.
Ali mengatakan salah satu yang paling menonjol yakni penghargaan dari Menteri Pertahanan Jerman. KRI MTF mendapat German medal.
"KRI Diponogoro ini dalam tugas Maritime Task Force dan itu baru pertama kali selama pelaksanaan tugas MTF yang dulu-dulu, baru kali ini mendapatkan penghargaan dari German Medal," ucapnya.
Satgas MTF menerima penghargaan dari Jerman karena sejumlah hal, mulai dari keberhasilan dalam bertugas dan koordinasi dengan Angkatan Laut Jerman.
"Kemudian bisa menghailing beberapa kapal asing, kapal-kapal sipil yang mungkin ada upaya-upaya penyelundupan senjata," ucapnya.
Ali menerangkan MTF dari kapal Jerman menjadi commandernya. Sejumlah tugas yang Satgas MTF TNI bisa dijalankan dengan baik sehingga mendapat penghargaan.
Menurut Ali, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada prajurit yang ikut dalam Satgas MTF. Dia mengatakan setiap prajurit mendapatkan medali Santi Dharma.
"Nanti mereka akan mendapatkan tanda jasa. Tanda jasa Santi Dharma untuk tugas PBB. Semua yang bertugas di PBB akan mendapatkan penghargaan itu, dari PBBnya sendiri ada UN Medal, kemudian dari Indonesia, dari Angkatan Laut atau dari TNI mendapatkan Santi Dharma," katanya.
(idn/idn)