Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, meresmikan Sekolah Lansia Online di 65 kelurahan di Jakarta Timur. Ditargetkan sekolah ini akan diikuti 1.600 peserta didik lansia.
"Saya hadir memastikan apa yang menjadi program Plt Wali Kota Jakarta Timur itu in-line dengan Kementerian, kebetulan salah satu quick win dari Kementerian Kependudukan dan Keluarga adalah lansia berdaya," kata Wihaji di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (13/2/2025).
Ia pun menjelaskan usia 60-65 membutuhkan kegiatan yang lebih produktif. Apalagi, kata dia, angka harapan hidup di Indonesia naik 74,3 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya negara dan pemerintah harus hadir untuk memastikan bahwa orang tua kita, opa, oma, dikasih ruang salah satunya program sekolah lansia, dan beliau Plt walkot Jaktim ini untuk program sekolah lansia gratis ini berbasis digital, atau hybrid atau online, saya kira ini semangatnya adalah memberikan aktivitas," ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan program pemberdayaan lansia ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendidikan yang inklusif.
"Lansia merupakan bagian penting dari kehidupan kita. Tanpa mereka, tidak ada saya, tidak ada anak-anak, dan tidak ada cucu saya," kata Teguh.
Sekolah Lansia Pintar ini, kata Teguh, hadir dengan tujuan memberikan akses pembelajaran yang sederhana dan mudah diakses, terutama dalam bidang teknologi digital. Program ini juga berfokus pada kesehatan, mandiri, aktif, dan produktif untuk para lansia. Ia berharap dapat menjangkau lansia di 65 kelurahan di Jakarta Timur dengan 1.600 peserta lansia.
"Ada di 65 kelurahan di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, nanti insyaallah peserta didiknya sekitar 1.600 lansia," imbuhnya.
Simak juga Video 'Mendukbangga Ungkap Tantangan Pengendalian Jumlah Penduduk di RI':