Kasus penembakan terhadap lima WNI yang ditembak aparat Malaysia saat hendak keluar dari Malaysia di jalur ilegal terus didalami. Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi dengan 2 WNI korban penembakan aparat Malaysia.
Dirangkum detikcom, Kamis, (30/1/2025), sebelumnya diberitakan lima WNI ditembak aparat Malaysia karena hendak keluar Malaysia dari jalur ilegal karena diduga melakukan perlawanan. Sebanyak 1 orang WNI tewas dan 4 orang lainnya terluka akibat insiden itu.
Kemlu pun akhirnya mendapat akses kekonsuleran pada Selasa untuk menemui 4 WNI yang sedang dirawat di RS. Dari keempat korban, 2 orang WNI telah terverifikasi identitasnya, yaitu HA dan MZ.
Kedua WNI tersebut berasal dari Riau. Keduanya kini dalam perawatan dengan kondisi stabil sehingga bisa memberikan keterangan.
Berdasarkan pengakuan 2 WNI tersebut tidak melakukan perlawanan dengan senjata tajam ke aparat Malaysia.
"Keduanya juga menjelaskan kronologi kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia)," tulis Kemlu dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).
Sementara itu, dua korban lainnya masih berada dalam kondisi kritis pasca-operasi dan belum dapat memberikan keterangan. Keempat WNI itu kini dalam perawatan di RS Serdang dan RS Klang, Malaysia.
(yld/yld)