Ceramah Pak Ustaz Saat Anaknya Tertangkap Hendak Tawuran di Ciputat

Ceramah Pak Ustaz Saat Anaknya Tertangkap Hendak Tawuran di Ciputat

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 22 Jan 2025 22:03 WIB
Tujuh pelajar di Ciputat Timur tertangkap hendak tawuran hingga dihukum bersimpuh di kaki orang tua
Tujuh pelajar di Ciputat Timur tertangkap hendak tawuran hingga dihukum bersimpuh di kaki orang tua. (Foto: dok. Istimewa)
Tangerang Selatan -

Sebanyak tujuh remaja diamankan warga karena hendak melakukan tawuran di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Mereka kemudian dibawa ke kantor polisi.

Ketujuh remaja yang berstatus pelajar itu diamankan pada Senin (20/1/2025) malam. Polisi kemudian memanggil orang tua masing-masing pelajar tersebut.

Para pelajar itu kemudian diberikan 'hukuman' oleh polisi. Mereka diminta untuk bersujud di kaki orang tua dan meminta maaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen para pelajar sujud di kaki orang tua ini disaksikan oleh Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq. Bambang meminta agar para pelajar tersebut tidak mengulangi perbuatannya.

"Mau berubah gak?" tanya Kompol Bambang, dalam video yang diterima detikcom, Rabu (22/1/2025).

ADVERTISEMENT

"Mau," jawab pelajar tersebut.

Ketujuh pelajar tersebut yaitu BP (14), ZBI (13), RP (14), AQA (14), MLH (14), FMH (16), dan MRR (15) diberikan pembinaan oleh polisi. Mereka dibina lantaran tidak kedapatan membawa senjata tajam saat itu.

"Tidak ada (sajam). Mereka cuma ikut-ikutan saja," ujar Bambang.

Selain memberikan pembinaan kepada para pelajar tersebut, Bambang juga mengingatkan para orang tua agar memberikan pengawasan dan bimbingan, terutama pada malam hari.

"Saya minta tolong dengan sangat, bagaimana kita terkait dengan masalah tawuran, bukan hanya di Ciputat, semua. Kita cegah dari keluarga kita sendiri," kata Bambang.

"Tolong diawasi anak-anaknya, dijaga supaya tidak ikut-ikutan tawuran," tambahnya.

Salah satu pelajar itu berinisial MLH (14). Dia adalah anak dari seorang ustaz.

Ayahnya juga dipanggil polisi. Sang ayah pun 'menceramahi' anaknya yang tertangkap tawuran itu.

"Ibunya guru, bapaknya ustaz, gimana ini, anaknya begini," ujar ayah MLH dalam video yang sama.

Ayahanda MLH kemudian mengingatkan aksi tawuran yang dilakukan putranya itu akan memberikan catatan buruk. Ia pun mengkhawatirkan masa depan anaknya itu.

"Kamu kalau kerja, punya catatan buruk di kepolisian nggak bisa kerja di mana pun. Boro-boro jadi PNS," ujarnya.

Lihat juga video: Viral Ustaz Dikeroyok Pegawai Bank Keliling di Pandeglang Banten

[Gambas:Video 20detik]




(mea/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads