7 Pelajar Hendak Tawuran di Ciputat 'Dihukum' Bersimpuh di Kaki Ortu

7 Pelajar Hendak Tawuran di Ciputat 'Dihukum' Bersimpuh di Kaki Ortu

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 22 Jan 2025 14:33 WIB
Tujuh pelajar di Ciputat Timur tertangkap hendak tawuran hingga dihukum bersimpuh di kaki orang tua
Tujuh pelajar di Ciputat Timur tertangkap hendak tawuran hingga dihukum bersimpuh di kaki orang tua (Foto: dok. Istimewa)
Tangerang Selatan -

Sebanyak tujuh pelajar diamankan warga saat melakukan tawuran di Jalan RE Martadinata, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Ketujuh pelajar tersebut kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (20/1) malam. Pihaknya lalu memanggil orang tua ketujuh pelajar itu semalam.

"Saya minta tolong dengan sangat, bagaimana kita terkait dengan masalah tawuran, bukan hanya di Ciputat, semua. Kita cegah dari keluarga kita sendiri," kata Bambang kepada para pelajar dan keluarganya, dilihat Rabu (22/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketujuh pelajar tersebut adalah BP (14), ZBI (13), RP (14), AQA (14), MLH (14), FMH (16), dan MRR (15). Ketujuh pelajar tersebut kemudian meminta maaf kepada orang tua masing-masing.

Dalam rekaman video yang diterima detikcom, seorang ayah tampak memberikan nasihat kepada anaknya yang tertangkap tawuran. Ia mengingatkan soal catatan buruk di kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Ibunya guru, bapaknya ustaz, gimana ini, anaknya begini. Kamu kalau kerja, punya catatan buruk di kepolisian nggak bisa kerja di mana pun. Boro-boro jadi PNS," kata salah satu orang tua kepada anaknya.

Terlihat ketujuh pelajar tersebut bersimpuh di hadapan orang tua. Mereka tampak menangis dan meminta maaf sambil bersujud kepada orang tuanya.

"Mau berubah nggak?" tanya Kompol Bambang kepada para pelajar.

"Mau," jawab pelajar tersebut.

Para pelajar tersebut kemudian dikembalikan kepada orang tua masing-masing setelah diberi pembinaan. Mereka diminta menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan kami juga meminta kepada orang tuanya untuk betul-betul mengawasi anak-anaknya, terutama setelah pulang sekolah. Jangan biarkan anak-anak keluyuran malam hari, apalagi tujuannya tidak jelas," pungkas Bambang.

Lihat juga Video: Tawuran Horor di Bekasi Korban hingga Dilindas Motor

[Gambas:Video 20detik]



(rdh/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads