2024 Rewind

5 Pembunuhan Ngeri di Jadebek: Mayat dalam Koper hingga ABG Bunuh Ayah-Nenek

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 31 Des 2024 21:45 WIB
Ilustrasi police line (Getty Images/D-Keine)
Jakarta -

Sejumlah kasus pembunuhan mengerikan terjadi di wilayah Jakarta, Depok, dan Bekasi sepanjang 2024. Mulai dari mayat dalam koper hingga remaja pembunuh ayah dan nenek di Cilandak, Jakarta Selatan.

Dari catatan detikcom, pembunuhan yang terjadi dilatarbelakangi dengan berbagai motif. Mulai dari urusan asmara hingga pembunuhan yang masih menjadi teka-teki. Berikut rangkumannya.

1. Remaja Bunuh Ayah-Nenek

Akhir September 2024 lalu, publik digegerkan dengan peristiwa pembunuhan dalam satu rumah di Cilandak, Jakarta Selatan. Pelaku, seorang remaja inisial MAS (16) membunuh ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69) dengan pisau.

Keduanya ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan, pada 30 September 2024, sekitar pukul 01.30 WIB. Ibunda MAS yang berinisial AP (40) juga terluka setelah ditikan putranya itu.

Belum jelas apa motif pembunuhan keluarga di Cilandak ini. Namun, dari hasil pemeriksaan polisi, MAS mengaku dirinya mendapatkan bisikan gaib.

Kasus tersebut saat ini telah dilimpahkan ke kejaksaan. Akan tetapi, jaksaa mengembalikan berkas perkara ke penyidik karena masih ada beberapa yang perlu perbaikan.

"Komunikasi dengan penyidik bahwa memang tahap dua belum ada dilaksanakan pada hari ini. Masih ada perbaikan sedikit berkas atau kelengkapan berkasnya," kata Seksi Tindak Pidana Umum (Kasipidum) Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) Eko Budisusanto, Senin (16/12/2024).

2. Mayat Wanita Tanpa Kepala

Warga di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, dihebohkan dengan penemuan mayat wanita tanpa kepala pada Selasa, 29 Oktober 2024. Korban ditemukan dengan kondisi kepala terpenggal dan terpisah 600 meter dari badannya.

Belakangan, identitas korban diketahui wanita inisial SH (40). Polisi menyelidiki kasus tersebut dan menangkap pelaku bernama Fauzan Fahmi alias Omey alias Omey Al Pacino (43).

Hasil pemeriksaan, Fauzan yang juga tukang jagal ini mengaku membunuh korban karena sakit hati. Fauzan berdalih dirinya kesal lantaran ucapan korban yang menghina ibu dan istrinya.

Kasus Fauzan saat ini masih berproses di Polda Metro Jaya. Polisi telah melakukan rekonstruksi terkait kasus ini.

Baca pembunuhan keji lainnya di halaman selanjutnya




(mea/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork