Bersama PDIP dari Solo, Joko Widodo (Jokowi) meniti karier politiknya sebagai wali kota, Gubernur Jakarta, dan puncaknya Presiden Indonesia. Berlangsung hampir 20 tahun, hubungan Jokowi dan PDIP kandas dengan keputusan pemecatan pada 2024.
Berdasarkan catatan detikcom sepanjang 2024 pada Senin (23/12/2024), keretakan hubungan Jokowi dengan PDIP muncul sejak 2023. Keretakan tersebut tak lepas dari Pilpres 2024.
Menjelang Pilpres 2024, bibit-bibit keretakan hubungan Jokowi dan PDIP muncul. Jokowi sekian kali memberikan kode mendukung kader PDIP Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024, namun di tengah jalan berubah arah.
HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 10 Januari 2023, menjadi acara terakhir kali Jokowi menghadiri acara HUT PDIP. Seiring waktu, Jokowi seakan masih tampak bersama PDIP.
Jokowi kemudian diundang dan hadir saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP untuk Pilpres 2024 pada April--PDIP dapat mencalonkan sendiri pada Pilpres 2024.
Kerenggangan hubungan antara Jokowi dan PDIP makin terlihat saat putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang saat itu masih kader PDIP, maju sebagai cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto. Prabowo-Gibran didukung Koalisi Indonesia Maju.
Setelah pengumuman pasangan Pilpres 2024 Prabowo-Gibran, hubungan Jokowi dan PDIP praktis semakin renggang dan cenderung panas. Jokowi tidak datang pada dua acara besar PDIP pada 2024. Kedua acara tersebut adalah HUT PDIP pada Januari 2024 dan HUT Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
PDIP juga tidak mengundang Jokowi ke acara Rakernas PDIP pada 24-26 Mei 2024. Seakan malu-malu, hubungan keduanya belum secara terang-terangan dinyatakan berakhir.
PDIP baru menyatakan putus hubungan setelah Jokowi tak lagi menjabat presiden. Hal ini disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada 4 Desember 2024. Hasto menyebutkan Jokowi bukan lagi bagian dari keluarga PDIP dan akan memecat 27 kader PDIP.
"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto, Rabu (4/12).
(rfs/imk)