Ibu dr Aulia Nangis di DPR, Komisi III Janji Oknum Terlibat Bertanggung Jawab

Ibu dr Aulia Nangis di DPR, Komisi III Janji Oknum Terlibat Bertanggung Jawab

Adrial akbar - detikNews
Senin, 18 Nov 2024 12:25 WIB
Ibu dr aulia menangis saat rapat bersama Komisi III DPR
Ibu dr aulia menangis saat rapat bersama Komisi III DPR (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Ibunda dr Aulia Risma Lestari, Nuzmatun Malinah, mengadu ke Komisi III DPR RI terkait kasus yang menimpa anaknya tersebut. Sambil menangis, dia menceritakan telah kehilangan anak hingga suaminya.

Hal itu dikatakan Nuzmatun dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi III, di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024). Nuzmatun menceritakan sejak awal anaknya tersebut bersemangat mengenyam pendidikan.

"Di bulan Juni dia mengeluh sakit, saya ajak pulang, 'sudah pulang saja nggak usah diteruskan', tapi anak saya bersemangat, saya mau menyelesaikan, saya mau berobat," kata Nuzmatun.

Kemudian, dia menceritakan korban sempat mendapat beban tugas yang berat. Namun, kata dia, kemudian korban meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi akhirnya Allah mengambil, saya minta tolong bapak ibu selaku wakil saya, saya sudah kehilangan anak yang luar biasa. Tidak cuma itu, bapaknya juga begitu, begitu dia selesai pemakanan, dirawat di RS kami berusaha, tapi akhirnya menyusul," sebutnya.

Dia pun mempertanyakan sistem pendidikan yang ada. Anaknya sendiri bukannya mendapat pendidikan, malah mengalami penyiksaan.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah cukup saya dan suami saya, dua nanya. Pendidikan macam apa bapak ya Allah. Harusnya anak saya sekolah dapat ilmu, tapi bukan mendapat ilmu. Tapi disiksa. Saya mohon tolong dibantu bapak ibu selaku wakil saya," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi III DPR Habiburokhman menyampaikan simpatinya kepada Nuzmatun. Dia memastikan oknum yang terlibat dalam kasus anaknya tersebut akan bertanggung jawab.

"Insyaallah oknum-oknum yang bertanggung jawab kita pastikan akan bertanggung jawab secara hukum, dan sistem pendidikannya kita dorong untuk sama-sama diperbaiki," ungkapnya.

"Yang tabah bu ya, kita doakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," tambahnya.

Untuk diketahui, dr Aulia ditemukan meninggal di kosnya di Semarang pada 12 Agustus 2024 lalu. Dia diduga bunuh diri dan disebut sempat menerima perlakuan bully dan pemerasan. Pihak keluarga sudah melaporkan kasus itu ke Polda Jateng.

Saksikan juga Sudut Pandang: Jangan Ada Lagi Kriminalisasi Guru!

[Gambas:Video 20detik]



Simak juga Video 'Bakal Ada Pembaruan Sumpah Dokter dan Kode Etik Kedokteran Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]

(ial/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads