LSI Denny JA: Lapangan Kerja hingga Penanganan Korupsi Jadi Tantangan Prabowo

Farih Maulana Sidik - detikNews
Selasa, 22 Okt 2024 16:47 WIB
Presiden Prabowo Subianto (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta -

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terkait tantangan utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ke depan. Tantangannya ada isu lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan pokok, hingga penanganan korupsi.

LSI Denny JA melakukan survei dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden. Waktu pengambilan data responden ini pada 26 September hingga 3 Oktober 2024. Margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen.

Hasil survei menunjukkan dua isu ekonomi yang menjadi tantangan yang perlu diselesaikan Prabowo-Gibran. Pertama, isu terkait lapangan pekerjaan.

"Secara umum masyarakat merasa bahwa ekonomi dalam rel yang benar, dalam keadaan yang baik. Tetapi ketika coba agak gali lebih dalam, ternyata isu lapangan pekerjaan itu sebanyak 65 persen masyarakat menyatakan pekerjaan semakin sulit didapat," kata peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam konferensi pers di YouTube LSI Denny JA Official, Selasa (22/10/2024).

"Tentu ini menjadi satu tantangan utama pemerintah ke depan bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas, lebih masif, lebih mudah," tambahnya.

Kemudian tantangan kedua adalah isu pemenuhan kebutuhan pokok. Menurut Ardian, banyak masyarakat yang menyatakan bahwa kebutuhan pokok semakin sulit terpenuhi.

"Jadi sebanyak 64 persen masyarakat menyatakan pemenuhan kebutuhan pokok semakin berat dan sulit. Ini juga menjadi tantangan daripada pemerintahan ke depan," ucapnya.

Lebih lanjut, Ardian menyebut penurunan indeks demokrasi juga menjadi tantangan pemerintahan Prabowo-Gibran. Selain itu, ada terkait penanganan korupsi.

Berdasar data Transparency International, indeks persepsi korupsi stagnan di angka 34 dengan peringkat yang mengalami penurunan dari 110 menjadi 115.

"Jika Prabowo mampu menjawab tantangan itu, semakin tinggi tingkat kesukaan masyarakat, yang berujung terhadap approval rating Presiden Prabowo yang tinggi," imbuhnya.




(fas/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork