Projo mengungkap langkah politik selanjutnya setelah Joko Widodo (Jokowi) purnatugas sebagai presiden. Bendahara Umum (Bendum) Projo Panel Barus mengatakan langkah Projo ke depan sepenuhnya terjawab.
"Ini pertanyaan besar yang memang belum terjawab dan harusnya sudah terjawab kemarin saat Projo akan menggelar kongres, tapi akhirnya reschedule," kata Panel, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (19/10/2024).
"Harusnya Projo akan kongres ketiga sebelum pelantikan. Karena memang secara waktu jatuhnya di bulan Desember. Temanya sudah diputuskan: jalan politik persatuan untuk kemajuan," lanjutnya.
Panel mengatakan tema tersebut bisa berubah. Dia mengatakan isu utama yang digencarkan adalah transformasi Projo ke depannya.
"Kenapa? Projo ini kan alat, organisasi Projo itu alat perjuangan. Jadi pasti ada adjustment, penyesuaian, itu biasa. Transformasi Projo seperti apa? Karena kita harus transformasi karena objektifnya berubah, situasinya berubah, tantangannya berubah," tuturnya.
Dia mengatakan bahwa apa yang dihadapi Projo mulai 2014, 2019, dan 2024 tentu berbeda. Sehingga, Panel mengatakan, harus ada penyesuaian dalam internal Projo.
Menurut dia, Projo secara visi didirikan awalnya untuk mengawal Jokowi. Namun, saat ini, dia mengatakan Projo memiliki cita-cita memastikan Indonesia Emas 2045.
"Sehingga yang namanya alat harus disesuaikan, harus disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi, harus lentur. Tapi secara visi, cita-cita organisasi, Projo ini kita bentuk, dirikan, yang awalnya mengawal Pak Jokowi, hari ini saya sampaikan bahwa Projo cita-citanya memastikan Indonesia Emas 2045 tercapai," imbuhnya.
(rdh/dek)