Trump Beri Peringatan Terakhir soal Sandera, Hamas Siap Duduk Beruding

Trump Beri Peringatan Terakhir soal Sandera, Hamas Siap Duduk Beruding

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 08 Sep 2025 05:33 WIB
U.S. President Donald Trump listens during a meeting with Ukrainian President Volodymyr Zelenskiy (not pictured) and European leaders amid negotiations to end the Russian war in Ukraine, at the White House in Washington, D.C., U.S., August 18, 2025. REUTERS/Alexander Drago
Donald Trump. (REUTERS/Alexander Drago)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan peringatan terakhir kepada Hamas, harus menerima kesepakatan pembebasan sandera di Gaza. Merespons Trump, Hamas siap duduk berunding.

"Israel telah menerima persyaratan saya. Sudah saatnya Hamas juga menerima. Saya telah memperingatkan Hamas tentang konsekuensi jika tidak menerimanya. Ini peringatan terakhir saya," kata Trump di media sosial, tanpa menjelaskan lebih lanjut dilansir AFP, Senin (8/9/2025).

Pada awal Maret, Trump mengeluarkan peringatan serupa kepada Hamas setelah bertemu dengan 8 sandera yang dibebaskan di Gedung Putih, menuntut Hamas untuk segera membebaskan semua sandera yang tersisa dan menyerahkan jenazah para sandera yang telah meninggal, dengan mengatakan jika tidak, "semuanya berakhir bagi kalian."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hamas menyandera 251 sandera selama serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, dengan 47 orang diyakini masih berada di Gaza. Militer Israel mengatakan 25 dari mereka telah tewas. Israel sedang mengupayakan pengembalian jenazah mereka.

ADVERTISEMENT

Hamas mengatakan siap untuk "segera duduk di meja perundingan" menyusul apa yang digambarkannya sebagai "beberapa gagasan dari pihak Amerika yang bertujuan mencapai kesepakatan gencatan senjata".

Pernyataan mereka muncul segera setelah Donald Trump mengatakan ia telah mengeluarkan "peringatan terakhir" kepada Hamas untuk menerima kesepakatan pembebasan sandera di Gaza.

"Gerakan Hamas menyambut baik setiap inisiatif yang mendukung upaya untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat kami, dan menegaskan kesiapannya untuk segera duduk di meja perundingan guna membahas pembebasan semua tahanan," kata Hamas.

Sebagai imbalannya, mereka menginginkan "deklarasi yang jelas tentang berakhirnya perang, penarikan penuh dari Jalur Gaza, dan pembentukan komite Palestina independen untuk mengelola Jalur Gaza, yang akan segera memulai tugasnya".

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads