Polisi Telusuri CCTV Selidiki Kasus Duel Siswa di Jaksel

Polisi Telusuri CCTV Selidiki Kasus Duel Siswa di Jaksel

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Kamis, 17 Okt 2024 18:22 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Gogo Galesung
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung (dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi masih menyelidiki kasus duel siswa di Jaksel yang menyebabkan korban AAP (16) sempat mengalami koma. Polisi mengecek rekaman CCTV untuk mendalami kasus tersebut.

"(CCTV) Sedang dicari, sedang dicari," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2024).

Gogo mengatakan sejauh ini sudah ada 11 saksi yang diperiksa. Para saksi yang diperiksa tersebut termasuk keluarga terduga pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saksi, 11 saksi. Keluarga ya sudah kita ambil keterangan ya," katanya.

Gogo mengatakan belum ada pihak yang mengajukan restorative justice (RJ) sehingga proses penyidikan terus dilanjutkan.

ADVERTISEMENT

"Ya nanti itu, ya kalau ada pengajuan restorative justice ya kita akomodir. Tapi sampai saat ini belum, perkara jalan," katanya.

Perkelahian gegara Perempuan

Dia mengatakan jumlah pelaku dalam kasus duel masih satu pelaku. Adapun terkait motif duel, Gogo mengatakan korban dan terduga pelaku melakukan duel karena dipicu masalah perempuan.

"Ya satu pelaku. Sementara masih satu pelaku. Motifnya sama, kemarin berantem gara-gara perempuan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswa Madrasah Aliyah di Tebet, Jakarta Selatan, yakni AAP (16), mengalami koma setelah berduel dengan kakak kelasnya. Kini kondisi AAP sudah membaik, namun pihak keluarga, yakni ayah korban berinisial M (49), menyatakan kondisi tubuh anaknya cukup memprihatinkan.

"Alhamdulillah sudah sadar dari koma. Kata dokter untuk hidup saja sudah, untuk ke depannya berdoa saja. Kalau untuk komunikasi belum (bisa), keterangan dari dokter karena kepala kanannya itu pendarahan sampai otaknya membiru dan otak kirinya itu bukan hanya pendarahan dalam saja, tapi rusak juga sama otaknya," ujar M saat dihubungi Senin (14/10) lalu.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads