11 Saksi Kasus Duel Siswa di Jaksel Diperiksa, Termasuk Keluarga Pelaku

11 Saksi Kasus Duel Siswa di Jaksel Diperiksa, Termasuk Keluarga Pelaku

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Kamis, 17 Okt 2024 16:25 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung. (Maulana Fawdi Ilhami/detikcom)
Jakarta -

Penyidikan kasus perkelahian antarsiswa madrasah aliyah (MA) di Tebet, Jakarta Selatan, masih berlanjut. Sebelas saksi telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, termasuk keluarga terduga pelaku.

"(Kasus) madrasah sudah berproses. Sudah penyidikan. Ya saksi, 11 saksi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2024).

Gogo mengatakan 11 saksi sudah diperiksa, termasuk keluarga dari pihak terduga pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluarga ya sudah kita ambil keterangan ya," ucapnya.

Saat ini polisi masih terus mendalami kasus tersebut. Penyidik juga akan melakukan gelar perkara untuk menentukan tahap selanjutnya.

ADVERTISEMENT

"Ya gelar perkara pasti. Itu mekanisme penyidikan," katanya.

Lebih lanjut, saat ditanya soal kemungkinan restorative justice, Gogo mengatakan pihaknya membuka kesempatan itu. Akan tetapi, hingga kini ia menegaskan kasus tersebut masih diproses sebagaimana mestinya.

"Ya nanti itu, ya kalau ada pengajuan RJ ya kita akomodir. Tapi sampai saat ini belum, perkara jalan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang siswa madrasah aliyah di Tebet Jakarta Selatan, yakni AAP (16) sempat mengalami koma usai menjadi korban dalam duel dengan kakak kelas korban.

Kini kondisi AAP sudah sadar dari koma. Hal itu diungkap oleh ayah korban berinisial M (49).

"Alhamdulillah sudah sadar dari koma," kata M saat dihubungi, Senin (14/10) lalu. Namun, M mengatakan, kondisi AAP sangat memprihatinkan karena mengalami luka parah.

"Kata dokter untuk hidup saja sudah, untuk ke depannya berdoa saja. Kalau untuk komunikasi belum (bisa), keterangan dari dokter karena kepala kanannya itu pendarahan sampai otaknya membiru dan otak kirinya itu bukan hanya pendarahan dalam saja, tapi rusak juga sama otaknya," ujarnya.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads