Pertemuan Kontroversial di Lantai Sakral KPK Bermula dari WA Tanpa Nama

Pertemuan Kontroversial di Lantai Sakral KPK Bermula dari WA Tanpa Nama

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Okt 2024 20:10 WIB
Gedung baru KPK
Gedung Merah Putih KPK (Andhika Prasetia/detikcom)

Cerita Alex soal WA tanpa nama

Di Polda Metro Jaya, Alex mengakui memang pertemuan itu benar terjadi. Namun dia mengklaim tak ada keuntungan yang dihasilkan dari pertemuan tersebut. Alex mengaku tidak kenal sosok Eko pada saat itu. Dia mengklaim tak ada konflik kepentingan dari peristiwa itu.

"Dan semua diskusi pimpinan saya ada tanda tangan di situ, berapa tahun dituntut? Saya ada di situ tanda tangan, oke? Artinya apa? Terkait pertemuan ini tidak ada konflik kepentingan antara saya dan yang bersangkutan. Apakah saya kenal dengan yang bersangkutan? Saya tidak kenal sebelum yang bersangkutan datang ke KPK," kata Alex di Markas Polda Metro Jaya, Selasa (15/10) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diketahui sebelum pertemuan di lantai sakral itu berlangsung, Eko Darmanto sudah disorot warganet di media sosial terkait flexing gaya hidup mewah. Karena itulah Eko Darmanto dipecat dari jabatannya. Soal flexing ini, Alex sempat bertanya ke Eko pada saat pertemuan di lantai sakral tangal 9 Maret itu.

"Ya setelah basa-basi yang bersangkutan terkait foto pesawat kalau nggak salah waktu itu kan. (Eko Darmanto bilang) 'Bukan, Pak, itu bukan pesawat saya. Saya memang belajar menjadi pilot'. Awal-awal basa basi seperti itu," kata Alex.

ADVERTISEMENT



Namun sebelum pertemuan itu terjadi, ada WA tanpa nama yang masuk ke ponsel Alex Marwata. Kata dia, dia tidak kenal Eko Darmanto. Pertemuan itu terjadi dua hari setelah Eko Darmanto memenuhi panggilan KPK yang dilayangkan Pahala Nainggolan.

"Ada WA masuk ke HP saya, nggak ada nama. Dia memperkenalkan diri, itu temannya Eko Darmanto. Dia menyampaikan, bisa nggak ketemu karena Eko Darmanto akan melaporkan dugaan terjadinya peristiwa pidana di Bea-Cukai menyangkut kegiatan-kegiatan importasi, emas, HP, dan besi baja," kata Alex.

Awalnya Alex mengaku tidak langsung menanggapi tapi melaporkan kepada pimpinan KPK lainnya dengan alasan saat itu KPK sedang menangani kasus terkait impor emas juga. Menurut Alex, Pimpinan KPK lainnya saat itu mempersilakan Alex menemui Eko Darmanto. Alex pun membalas WA tanpa nama itu yang kemudian berlanjut komunikasi antara Alex dengan Eko Darmanto.

"Setelah itu Eko Darmanto WA saya, 'Pak, saya Eko Darmanto. Saya ingin bertemu, saya ingin melaporkan,'. (Alex menjawab WA Eko Darmanto) 'Oh, ya, silakan,'," ucap Alex.

Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/3/2023).Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/3/2023). Foto: Ari Saputra

Pada hari yang disepakati, yaitu 9 Maret 2023, Eko Darmanto menyambangi KPK. Pertemuan itu berlangsung di lantai 15 gedung Merah Putih KPK, di mana diketahui tidak sembarang orang bisa mengaksesnya.

"Di situ saya didampingi oleh staf Pengaduan Masyarakat dan salah satu staf di akuntan forensik, dua orang yang bersama saya," kata Alex.

Sebagaimana diketahui, pada perkembangan selanjutnya, Eko Darmanto ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) oleh KPK pada 8 Desember 2023.

Simak juga video 'KPK Minta Ditjen Pas Kirim Fresh Graduate untuk Cegah Pungli di Rutan':

[Gambas:Video 20detik]




(dnu/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads