Deretan Kebijakan Kapolri Wujudkan Polri yang Inklusif

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Rabu, 16 Okt 2024 11:12 WIB
Kapolri (dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mewujudkan Polri yang inklusif tecermin dalam sejumlah kebijakan di masa kepemimpinannya. Mulai penempatan Polwan di sejumlah jabatan strategis hingga kebijakan rekrutmen polisi difabel.

Salah satu momen Kapolri menegaskan mengenai komitmennya dalam mewujudkan Polri yang inklusif, yaitu saat menghadiri perayaan peringatan hari jadi ke-76 Polisi Wanita Republik Indonesia. Kapolri mengatakan polwan telah banyak berprestasi dan berkontribusi bagi masyarakat.

"Yang pertama, saya tentunya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya atas berbagai macam prestasi yang telah ditorehkan oleh jajaran polwan, yang tadi disampaikan di dalam rangkaian hari jadi yang ke-76 ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang tentunya ini yang kita harapkan, bersentuhan turun ke lapangan, bertemu dengan masyarakat," ujar Sigit dalam keterangan tertulis, Kamis (3/10/2024).

"Polwan semakin eksis, dan semakin dicintai dan dekat dengan masyarakat," sambung Sigit.

Polwan di Jabatan Strategis

Kapolri menyebut ada lima Polwan berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjen) yang menjabat posisi strategis di Polri. Salah satunya ialah Brigjen Desy Andriani yang menjabat Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO).

Polwan di Pasukan Perdamaian

Selain itu, beberapa polwan tercatat berkiprah di ranah internasional sebagai Peacekeepers Polri atau pasukan perdamaian PBB. Kapolri mengatakan prestasi polwan menjadi kebanggaan bagi Polri.

"Kiprah dari teman-teman polwan ini tidak hanya di level nasional, tetapi di penugasan internasional dan ini tentunya menjadi kebanggaan kita semua, kebanggaan institusi Polri,"ujar Kapolri.

Kapolri Kolaborasi dengan Mahasiswa

Jika ditarik mundur saat pandemi COVID-19, Jenderal Sigit juga dinilai terbuka atas kebijakannya yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat dalam menggelar vaksinasi. Salah satu pihak yang dilibatkan adalah mahasiswa.

Vaksinasi massal kolaborasi antara Polri dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) saat itu digelar di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, pada 1 September 2021. Kolaborasi ini dilakukan Kapolri untuk mengakselerasikan percepatan vaksinasi massal. Dengan begitu, target kekebalan komunal atau herd immunity serta dua juta dosis vaksin per hari akan segera terwujud.

"Tentunya ini perlu kerja keras, sinergitas dengan seluruh elemen sehingga progres ini bisa berjalan dengan baik," kata Jenderal Sigit.

Selain itu, komitmen Kapolri untuk mendengarkan aspirasi mahasiswa dibuktikan saat dia menemui para pendemo pada 11 April 2022. Dari atas mobil komando, Kapolri berpesan kepada jajarannya untuk mengawal demo ini berjalan lancar.

Kapolri memastikan jajarannya bekerja keras mengawal demo mahasiswa 11 April. Kapolri menegaskan mahasiswa adalah mitra mereka juga.

"Suara mahasiswa adalah suara demokrasi. Suara demokrasi harus selalu kita kawal dan polisi dalam posisi siap mengawal aspirasi anak-anak mahasiswa karena kalian adalah mitra-mitra kita semua," kata dia.

Baca berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(knv/fjp)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork