Seorang pria inisial RA (36) di Pondok Ranggon, Jakarta Timur tega menjual bayinya sendiri. RA menjual bayinya itu demi main judi online.
Bayi berusia 11 bulan itu dijual seharga Rp 15 juta. Selain RA, polisi juga menangkap pasangan suami istri (pasutri) HK (32) dan MON (30) yang membeli bayi tersebut.
RA menjual bayinya ketika istrinya bekerja di perantauan di Balikpapan, Kalimantan. RA juga membohongi ayah dan ibu mertua. Berikut informasi selengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku Bohongi Mertua
Ibu mertua RA, yakni A (50), mengatakan awalnya menantunya itu mengatakan hendak pergi bertemu dengan saudaranya di Tangerang untuk meminjam uang. A mengatakan RA, yang awalnya bekerja di sebuah warteg, tiba-tiba memilih berhenti bekerja.
"Katanya kan Rp 15 juta katanya tuh dipinjemin duit saudaranya Rp 15 juta untuk modal usaha, terus kata mamah tuh kayak gini, 'Lah kenapa kamu minjem duit nggak dari kemarin pas istrimu ada di sini? Sekarang baru minjem duit' Ya ibu percaya kan dikira benar kan," kata A kepada wartawan, di lokasi, Rabu (9/10).
RA kemudian mengajak ayah mertuanya, B (56), untuk menemaninya ke pinggir Sungai Cisadane, Kota Tangerang, dengan alasan hendak meminjam uang. RA turut membawa bayinya yang berusia 11 bulan saat pergi ke Cisadane.
Ibu mertua sempat bertanya mengapa RA membawa cucunya. Namun, karena RA beralasan hendak membawa cucunya untuk bertemu dengan saudaranya, mertua pun percaya saja.
"Nah, udah dia mau berangkat, itu si bayi mau dibawa katanya kan. 'Lah kok mau dibawa? Ini lho udah malem' kata ibu kan, sedangkan jaket aja nggak ada. 'Iya, dibawa', kita percaya, tadi kan dikirain ketemu saudara," ucapnya.
Mertua Temani Mantu Serahkan Bayi
Tanpa rasa curiga, ayah mertua RA yakni inisial B ikut menemani menantunya itu ke Tangerang. Tetapi B tidak pernah menyangka jika RA saat itu akan menjual cucu kesayangannya.
"RA itu kan katanya minta ditemani pinjam uang dengan saudaranya. Kita bawa anak (bayi) itu kan, langsung naik mobil. Kita langsung ke Kali Cisadane," kata B menambahkan.
"Saya nggak ada rasa-rasa curiga, nggak ada, karena kan katanya ketemuan sama saudara kan? Dan lagi itu kan manusia lho, nggak masuk akal mau digituin (dijual) kan?" ujar B.
Ketika hendak kembali ke rumah, B bertanya kepada RA mengapa anaknya yang masih bayi itu tidak dibawa ke dalam mobil. RA pun menjelaskan bahwa saudaranya masih ingin bertemu dan bermain dengan anak bayinya itu.
"Baru melangkah, saya noleh, kok (bayi) nggak dibawa? Kenapa nggak dibawa? 'Anu, Pak, minggu depan kita ketemu lagi'. Saudaranya lagi kepengin ini katanya, masih kangen katanya," ucap B menirukan RA.
B mengaku percaya dengan penjelasan RA saat itu. Namun kecurigaan mulai muncul sepekan kemudian. Istri B, yakni A, yang merupakan ibu mertua RA, menanyakan keberadaan cucunya yang belum pulang.
Simak Video: Ayah di Tangerang Jual Bayi Kandung Rp 15 Juta untuk Judi Online
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Alasan Pelaku ke Mertua
Hari demi hari berlalu, tetapi RA tak kunjung membawa pulang bayinya hingga membuat mertuanya resah. Sampai sebulan lamanya, mertua tidak bisa melihat cucunya kemudian kembali menanyakan kepada menantunya.
RA saat itu hanya menjelaskan bahwa anak bayinya dalam kondisi baik-baik saja. Namun A merasa ada yang janggal karena setelah lewat dari seminggu cucunya itu tak kunjung pulang ke rumah.
A kembali bertanya kepada menantunya itu soal keberadaan cucunya. RA menjelaskan bahwa anak bayinya sedang diajak liburan ke Bandung bersama saudaranya.
"Nunggu, nunggu, nunggu, sampai hari Minggu, kok nggak pulang? '(Bayi) masih dibawa ke Bandung, lagi liburan ke Bandung. Udah ketemu nanti aja, hari Senin atau hari Selasa ambil di sana'. Ditunggu-tunggu sampai hari Senin, hari Selasa. Masih dia alesan, dia kan selalu alesan terus," jelasnya.
"Cuman kita selalu nanya. 'Coba Mamah pengen video call, minta nomor saudara kamu tuh mana' dikasih tuh nomor, cuman nggak pernah aktif nomernya tuh, nggak pernah aktif. 'Nggak, Mah, (bayi) baik-baik aja', cuma hati ibu tuh kayak ganjel gitu kan," ucapnya.
Mertua Syok Cucunya Dijual
Hal ini juga membuat istri RA berinisial RD curiga lantaran dirinya tak bisa melihat bayinya. Hingga kemudian RD pulang ke Jakarta demi untuk menanyakan di mana bayinya itu.
RA awalnya berusaha menutupi dengan mengatakan bahwa bayinya baik-baik saja. Namun RD mendesaknya, hingga akhirnya RA mengaku bahwa bayinya itu telah dijual di Tangerang.
Mendengar pengakuan RA, sang istri pun histeris. Sementara mertua syok.
"Ngakulah akhirnya, langsung syoklah itu kan. Kita sudah namanya seorang ibu juga, ya udah emosi ngeliat anak tadi," katanya.
A mengaku tak habis pikir dengan perbuatan RA. Dia mengaku sakit hati dengan perbuatan menantunya yang menjual cucunya itu.
"Tiap hari kita yang ngasih makan. Kapan kita ke belakang aja (bayi) ngikutin, dia bisa merangkak kan. Kok begitu cepatnya ngerampas dari tangan Ibu. Nggak mikir gimana perasaan seorang nenek? Nggak mikir nyampe ke situ, gitu?" ujarnya.
"Nggak mikir perasaan orang tua? Kayak gimana kehilangan cucunya. Tiba-tiba ngerampas dari tangan Ibu, demi duit Rp 15 juta, sakit bener sama si RA itu, teganya," ucapnya.
Simak Video: Ayah di Tangerang Jual Bayi Kandung Rp 15 Juta untuk Judi Online