Polri tengah menyusun strategi besar atau grand strategy untuk 20 tahun ke depan. Hal itu meliputi aturan, konsep, dan acuan dalam bertindak bagi institusi Polri.
Hal itu disampaikan oleh Karomonev Srena Polri Brgjen Hadi Utomo dalam acara Peluncuran Laporan Riset Desain Transformasi Polri untuk Mendukung Indonesia Emas 2045. Dia mengatakan Polri berperan dalam memperkuat pilar ke-4 Visi Indonesia 2045, yaitu tentang Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Pemerintahan.
"Beberapa upaya yang telah dilakukan Polri dalam rangka melakukan perubahan-perubahan dan perbaikan-perbaikan maka pada tahun 2005-2025 Polri membuat satu acuan di dalam bertindak," kata Hadi dalam acara peluncuran laporan riset Desain Transformasi Polri untuk Mendukung Indonesia Emas 2045 di Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).
"Grand Strategy Polri kemudian dibagi menjadi tiga bagian 2005-2009, 2010-2014, 2015-2024, dan saat ini kita berada pada Grand Strategy Polri yang terakhir, dan kelak di 2025 kita akan menggunakan Grand Strategy Polri yang terbaru," sambungnya.
Di sisi lain, Kabag Jakum Biro Jakstra Stama Rena Polri Kombes Benny Iskandar menyebutkan penyusunan grand strategy itu dilakukan sejak 2021. Begitu pula pengumpulan data dan diskusi salah pun telah dimulai sejak saat itu.
"Jadi artinya bahwa penanganan masalah grand strategy ke depan kita, kita sudah melakukan sejak 2021. Pengumpulan data, kemudian rancangan teknokratik, diskusi sejak 2021 sudah kita lakukan," ungkapnya.
Hingga kini, dia mengaku pihaknya masih terus menggodok perumusan strategi besar itu. Polri, menurut dia, juga berkoordinasi dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) dan stakeholder lain perihal itu.
"Nah sekarang tahapnya adalah rancangan awal daripada perencanaan, tentunya kita harus koordinasi dengan Bappenas," ucap Benny.
"Jadi kita selalu akan berkoordinasi dengan Bappenas ketika kita merencanakan. Kalau Grand Strategy Polri itu, paduannya adalah RPJPN Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Jadi itulah kita sekarang lagi berproses, jadi masih berproses sampai tahun depan," sambungnya.
Meski begitu, Benny masih enggan menjelaskan lebih jauh mengenai Grand Strategy Polri yang tengah disusun itu. Dia hanya memastikan bahwa dalam prosesnya, pihaknya turut terbuka menerima kritik masyarakat terhadap Polri.
"Selama periode 2021-2024 ini kita banyak melakukan dialog-dialog di dalam diskusi-diskusi draft teknokrat, bertanya dengan pakar-pakar, dengan masyarakat, dengan FGD (forum group discussion). Jadi cukup banyak (masukan) selama ini," pungkas dia.
(ond/lir)