Serba-serbi Bulan Bahasa dan Sastra, Diperingati Setiap Oktober

Serba-serbi Bulan Bahasa dan Sastra, Diperingati Setiap Oktober

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Jumat, 27 Sep 2024 18:01 WIB
Student with Indonesian flag
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Yamtono_Sardi)
Jakarta -

Setiap tahunnya, bulan Oktober diperingati sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia. Momen ini dirayakan dengan berbagai kegiatan yang digelar sejak tanggal 1 Oktober sampai puncaknya 28 Oktober, sekaligus dalam rangka Hari Sumpah Pemuda.

Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa). Perayaan ini biasa diisi dengan berbagai kegiatan kebahasaan dan kesastraan.

Tujuan Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia

Menurut Kemendikbud, perayaan Bulan Bahasa dan Sastra diadakan untuk membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia, memelihara semangat, dan meningkatkan persatuan Indonesia sebagai sebuah bangsa besar yang sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan Bahasa dan Sastra secara rutin diselenggarakan Kemendikbud pada bulan Oktober sejak tahun 1980 sebagai salah satu bentuk memperingati hari lahirnya Sumpah Pemuda. Adanya peringatan Bulan Bahasa dan Sastra ini juga untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Mengingat kembali isi poin ketiga dari Sumpah Pemuda, bahwa "Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa, juga mewadahi berbagai macam pengetahuan baik berasal dari kearifan nusantara maupun konsep peradaban barat.

ADVERTISEMENT
Isi teks Sumpah Pemuda.Isi teks Sumpah Pemuda (Foto: Dok. Istimewa)

Alasan Oktober Diperingati Bulan Bahasa dan Sastra

Mengutip dari keterangan Kemendikbud, alasan bulan Oktober dipilih sebagai Bulan Bahasa dan Sastra adalah merujuk pada sejarah bangsa Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928, lahirnya Sumpah Pemuda. Salah satu putusan Kongres Pemuda II itu menetapkan bahasa resmi yang akan digunakan oleh bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia.

Momen tersebut sekaligus menjadi penetapan bahasa resmi yang digunakan masyarakat Indonesia, yakni bahasa Indonesia. Hal ini juga yang menjadi cikal bakal ditetapkannya bulan Oktober sebagai peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa

Menurut data dari Badan Bahasa Kemendikbud, berdasarkan Summer Institute of Linguistics, dilansir tahun 2023, disebutkan bahwa jumlah bahasa di Indonesia sebanyak 719 bahasa daerah dan 707 di antaranya masih aktif dituturkan. Sementara menurut UNESCO, berdasarkan status daya hidup bahasa baru mencatat terdapat ada 143 bahasa daerah di Indonesia.

Angka tersebut belum lagi jika ditambah dengan adanya pemakaian bahasa asing dalam keseharian. Hal ini membuat bahasa yang digunakan di Indonesia semakin beragam. Dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, maka masyarakat memiliki tugas untuk mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia, namun tetap melestarikan bahasa daerah.

(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads