Isi Sumpah Pemuda: Makna dan Sejarahnya pada 28 Oktober

Isi Sumpah Pemuda: Makna dan Sejarahnya pada 28 Oktober

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Minggu, 23 Okt 2022 12:54 WIB
Isi Sumpah Pemuda: Makna dan Sejarahnya 28 Oktober
Isi Sumpah Pemuda: Makna dan Sejarahnya 28 Oktober | Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Isi Sumpah Pemuda merupakan ikrar para pemuda yang diucapkan saat Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda menjadi cikal bakal pergerakan pemuda Indonesia yang berjuang bersama meraih kemerdekaan Republik Indonesia.

Simak isi teks Sumpah Pemuda beserta makna dan sejarahnya yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda setiap tanggal 28 Oktober, berikut ini.

Isi Sumpah Pemuda

Isi Sumpah Pemuda adalah ikrar para pemuda yang dibacakan saat peristiwa Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta. Kala itu, para pemuda merumuskan tiga ikrar atau janji sebagai pemuda Indonesia. Ikrar para pemuda Indonesia inilah yang disebut sebagai Sumpah Pemuda. Berikut ini adalah isi teks Sumpah Pemuda seperti dikutip dari situs resmi Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isi Sumpah Pemuda:

PERTAMA.

ADVERTISEMENT

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH INDONESIA.

KEDOEA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA.

KETIGA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,
MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA.

Isi Sumpah Pemuda: Makna dan Sejarahnya 28 OktoberIsi Sumpah Pemuda: Makna dan Sejarahnya 28 Oktober | Foto: Rachman Haryanto

Sejarah Sumpah Pemuda

Sejarah isi Sumpah Pemuda adalah lahir dari hasil Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928. Menurut catatan sejarah, seperti dilansir situs resmi Museum Sumpah Pemuda Kemdikbud, usulan penyelenggaraan Kongres Pemuda II berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) yakni organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia.

Berangka dari inisiatif PPPI, kongres pun dilaksanakan selama tiga kali digelar pada tiga gedung yang berbeda hingga akhirnya menlahirkan isi Sumpah Pemuda. Berikut ini kronologi sejarah singkat Sumpah Pemuda:

Kongres Pemuda I pada tanggal 27 Oktober 1928

Pelaksanaan rapat pertama yakni Kongres Pemuda I dilaksanakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam rapat tersebut, Soegondo memberikan sambutan yang berisi harapan agar kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda Indonesia.

Kegiatan Kongres Pemuda I dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurut Moh. Yamin, ada lima faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928

Rapat kedua pun digelar yakni Kongres Pemuda II dilaksanakan pada Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop. Kongres ini membahas masalah pendidikan. Sebagai pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus memperoleh pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Kongres Pemuda II di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat

Kongres Pemuda II berlanjut pada tanggal sama 28 Oktober 1928, namun dengan lokasi berbeda di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Pada sesi ini, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan mendidik anak-anak sejak dini untuk disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Kemudian, sebelum kongres ditutup dikumandangkan lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan amat meriah oleh peserta kongres. Kongres pun ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Hasil Kongres Pemuda II adalah berupa ikrar para pemuda Indonesia yang disebut sebagai Sumpah Pemuda.

Hingga kini, pada tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda untuk memperingati hari lahirnya isi Sumpah Pemuda pada tanggal tersebut. Tahun ini, Hari Sumpah Pemuda 2022 jatuh pada tanggal 28 Oktober 2022 bertepatan pada hari Sabtu.

Makna Sumpah Pemuda

Seperti dikutip dari buku 'Makna Sumpah Pemuda' oleh Sri Sudarmiyatun, S.Pd., dijelaskan tentang maksa isi Sumpah Pemuda. Makna isi Sumpah Pemuda adalah untuk membangkitkan kesadaran seluruh rakyat Indonesia sebagai bangsa yang satu. Dengan sumpah pemuda, perjuangan rakyat Indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, melainkan sudah menjadi kesatuan yang kuat.

Sumpah Pemuda menjadi peristiwa sejarah pergerakan pemuda yang berperan penting dalam mencapai kemerdekaan Republik Indonesia. Sebelumnya, organisasi pemuda berasal dari daerah yang berbeda-beda dengan bahasa, agama, suku bangsa, adat istiadat dan budaya yang berbeda pula.

Namun, mereka memiliki tujuan yang sama yaitu menjadikan Indonesia sebagai negara yang merdeka dan bebas dari segala bentuk perbedaan. Isi Sumpah Pemuda inilah yang dijadikan pedoman dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yakni Indonesia.

Simak juga 'Sejarawan Sebut Tak Ada Ikrar Sumpah Pemuda 1928':

[Gambas:Video 20detik]



(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads