Polisi mengungkap fakta baru terkait temuan 7 mayat di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi. Ketujuh orang remaja itu diduga melompat ke kali karena takut adanya patroli polisi.
Sebagai informasi, ketujuh korban ditemukan pada Minggu (22/9) pagi hingga membuat warga heboh. Dari penyelidikan sementara, diduga ketujuh korban nekat menceburkan diri ke kali untuk menghindari patroli kepolisian. Mereka menceburkan diri pada Sabtu (21/9) dini hari.
Polisi melakukan prarekonstruksi untuk mengetahui di mana para remaja itu melompat hingga tewas. Ada fakta terungkap bahwa di kali tersebut terdapat lekukan dalam pada dasar sungai.
Sementara itu, RS Polri telah mengidentifikasi sisa 5 jenazah. Dengan demikian, total sudah 7 jenazah yang telah teridentifikasi.
Ketujuh jenazah tersebut diserahkan kepada keluarganya masing-masing. Polisi menyampaikan keprihatinan dan dukacita atas kejadian ini.
Lekukan Dalam di Dasar Kali
Tujuh orang remaja yang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga melompat ke sungai lantaran takut akan patroli kepolisian. Dari hasil penyelidikan sementara, ada lekukan yang cukup dalam di lokasi korban melompat.
"Kalau keterangan penjaga pintu air di situ, di situ ada penjaga ketinggian air. Keterangan saksi tersebut (mengatakan) di situ ada semacam lekukan dasar sungai yang cukup dalam," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh kepada wartawan, Kamis (26/8/2024).
Meski demikian, belum diketahui pasti kedalaman lekukan tersebut. Audy menyebut lokasi tempat korban melompat juga pertemuan aliran dua sungai besar.
"Jadi memang lokasi sungai itu kan pertemuan dua sungai besar, Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas. Nah itu kita belum mengukur kedalamannya. Dari pengamanan visual memang cukup dalam pertemuan dua sungai itu," ujarnya.
Prarekonstruksi di Kali Bekasi
Polisi telah melakukan prarekonstruksi di Kali Bekasi. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui lokasi di mana para korban itu meloncat.
"Kami baru prarekonstruksi, hari Senin kemarin. Kalau olah TKP pada saat penemuan jenazah kami langsung lakukan olah TKP," ujar Audy.
Audy mengatakan prarekonstruksi digelar untuk mengetahui rangkaian peristiwa yang terjadi. Mulai dari korban berkumpul hingga nekat melompat ke kali diduga takut patroli polisi.
"Prarekonstruksi untuk mengetahui kondisi tempat penemuan jenazah, kemungkinan tempat terjun atau lompat itu," ujarnya.
Lihat Video 'Tangis Histeris Keluarga saat 5 Jenazah Kali Bekasi Dipulangkan':
Baca fakta lainnya di halaman selanjutnya....
(mea/lir)