Risma Ajak Korban Perdagangan Orang untuk 'Hidup di Negara Sendiri'

Risma Ajak Korban Perdagangan Orang untuk 'Hidup di Negara Sendiri'

Adrial akbar - detikNews
Kamis, 08 Agu 2024 13:49 WIB
Mensos RI Tri Rismaharini di Sentra Efata, Kupang, NTT, 8 Agustus 2024. (Adrial Akbar/detikcom)
Mensos RI Tri Rismaharini (Adrial Akbar/detikcom)
Jakarta -

Menteri Sosial Tri Rismaharini menemui korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepada para korban, Risma berpesan agar semuanya bisa hidup di negara sendiri.

"Saya coba mengajak, apa nggak bisa kita hidup di negara kita? Bisa. Saya banyak beberapa contoh," kata Risma di Sentera Etafa, Kupang, NTT, Kamis (8/8/2024).

Lebih lanjut, dia berpesan jangan mudah tergiur dengan tawaran kerja di luar negeri namun janggal. Salah satunya jika ada tawaran kerja, namun pelamarnya tidak boleh menginformasikan kepada siapapun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak-bapak, ibu-ibu semuanya, kalau mau pergi tolong bertanya dulu. Kalau dibilangin 'jangan ngomong ke siapa-siapa', itu pasti ada sesuatu, nggak mungkin nggak. Pasti ada sesuatu. Kenapa nggak boleh ngomong ke orang? Pasti ada sesuatu yang disembunyikan," kata dia.

Untuk itu, dia menyebutkan masyarakat Indonesia hidup di negeri sendiri, asalkan ada usaha dan belajar. Jangan malah pergi ke luar negeri, dan meninggalkan keluarga di rumah.

ADVERTISEMENT

"Coba bayangkan kalau ibu-ibu meninggalkan tempat, saya dengar sudah ada yang punya anak. Bisa bayangkan nggak apa yang terjadi sama anak? Itu yang pertama," sebutnya.

Selain itu, Risma mengatakan akan ada masalah-masalah lain yang akan timbul jika kerja di luar negeri secara ilegal. Dia pun menyebutkan tak ada gunanya pergi ke luar negeri jika malah mendapat masalah.

"Apa gunanya kita pergi, kalau ternyata kita dapat masalah? Karena itu saya berharap, saya mendengar sempat ibu-ibu masih ngotot pergi ke sana. Tidak mudah ibu-ibu, saya tau, ibu-ibu mungkin kesulitan. Tapi bukan tidak bisa di selesaikan," sebutnya.

Risma bertemu dengan para korban tersebut hari ini untuk meninjau dan mencarikan solusi atas masalah mereka. Total ada 18 orang yang ditemui oleh Risma.

(ial/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads