Mensos Akan Bentuk Tim Asesmen untuk Para Korban TPPO di NTT

Mensos Akan Bentuk Tim Asesmen untuk Para Korban TPPO di NTT

Adrial akbar - detikNews
Kamis, 08 Agu 2024 12:08 WIB
Mensos Tri RIsmaharini menemui para korban TPPO di Kupang, NTT (Adrial/detikcom)
Mensos Tri RIsmaharini menemui para korban TPPO di Kupang, NTT. (Adrial/detikcom)
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemui belasan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat pertemuan itu, Risma meminta agar dibentuk sebuah tim untuk memetakan masalah di wilayah para korban tersebut.

Risma juga meminta agar tim tersebut mencatat data dari para korban. Para korban itu berasal dari sembilan kabupaten di NTT.

"Buat tim, sembilan tim kabupaten, nyebar, minta datanya mereka, masukkan kalau ternyata dia KK-nya belum lengkap, data kependudukannya belum lengkap, minta ke daerah untuk memasukkan datanya," kata Risma di Santra Efata Kupang, NTT, Kamis (8/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi nyebar ke sembilan daerah," tambahnya.

Risma menyebut, setelah para korban didata, akan dilakukan asesmen terkait masalah yang terjadi di lingkungan para korban. Hal itu untuk mendukung kegiatan usaha yang akan dilakukan oleh para korban.

ADVERTISEMENT

"Setelah itu, kita lakukan asesmen di sana, permasalahannya apa. Kalau tadi disampaikan permasalahannya itu air. Di daerah asal itu apa yang masalahnya itu," katanya.

Proses lebih lanjut, Risma mengatakan akan mendalami lebih lanjut keterangan dari para korban tersebut. Hal itu agar diketahui lebih lanjut alasan pasti para korban itu bisa terjerat TPPO.

"Berikutnya kemudian nanti kita perdalam, mungkin belum banyak yang mau cerita," katanya.

Risma bertemu dengan para korban tersebut hari ini untuk meninjau dan mencarikan solusi atas masalah mereka. Total ada 18 orang yang ditemui oleh Risma.

(ial/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads