KY Periksa Keluarga Dini Sera Terkait Vonis Bebas Ronald Tannur Besok

KY Periksa Keluarga Dini Sera Terkait Vonis Bebas Ronald Tannur Besok

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 07 Agu 2024 18:39 WIB
Ronald Tannur
Ronald Tannur (Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Jakarta -

Keluarga Dini Sera Afrianti telah melaporkan hakim di Pengadilan Negeri Surabaya yang memberikan vonis bebas kepada Gregorius Ronald Tannur ke Komisi Yudisial (KY). KY akan memeriksa keluarga Dini selaku pelapor besok.

"KY telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap pelapor besok untuk melakukan pendalaman berdasarkan bukti-bukti yang ada dengan berfokus pada dugaan pelanggaran kode etik hakim," kata anggota dan Juru Bicara KY, Mukti Fajar Nur Dewata, kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).

Laporan dari pihak Dini itu telah diterima oleh KY pekan lalu. Mukti mengatakan pemeriksaan kepada pelapor akan berlangsung secara tertutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemeriksaan bersifat rahasia sehingga digelar secara tertutup," katanya.

Mukti memastikan proses pelaporan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan hakim PN Surabaya terkait vonis bebas Ronald Tannur akan diproses tuntas oleh KY. Pihak majelis hakim pemberi vonis bebas juga akan diperiksa oleh KY.

ADVERTISEMENT

""KY juga memastikan akan segera memanggil majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya untuk dimintai keterangannya terkait putusan vonis bebas terhadap terdakwa GRT," katanya.

Keluarga Dini Sera Afrianti mendatangi Komisi Yudisial (KY) pada Senin (29/7). Mereka melaporkan hakim di Pengadilan Negeri Surabaya yang memvonis bebas Gregorius Ronald Tannur di kasus pembunuhan Dini.

"Kembali hari ini kita masih memperjuang keadilan di RI, kita berharap, kita melaporkan ke Komisi Yudisial atas tindakan majelis hakim yang melakukan pemeriksaan perkara terhadap GRT (Gregorius Ronald Tannur) yang kita tahu bersama sudah diputus bebas," kata pengacara keluarga Dini, Dimas Yemahura, kepada wartawan di KY, Senin (29/7).

Dimas berharap KY segera memeriksa dan menindak 3 majelis hakim tersebut. Dia juga berharap putusan KY mengubah wajah hakim di Indonesia.

"Dan kami berharap putusan dari KY itu merubah wajah hakim di RI untuk lebih berhati-hati lebih bijaksana, lebih arif dalam memutuskan perkara mengedepankan keadilan dan kebenaran," ucapnya.

Gregorius Ronald Tannur diketahui divonis bebas oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Ia dibebaskan dari segala dakwaan dan segera dibebaskan dari tahanan meski telah menganiaya kekasihnya, Dini Sera Afrianti, hingga tewas.

Dalam amar putusannya, ketua majelis hakim PN Surabaya Erintuah Damanik mengatakan Ronald dinilai tidak terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan jaksa penuntut umum (JPU) Ahmad Muzakki. Baik dalam Pasal 338 KUHP maupun kedua Pasal 351 ayat (3) KUHP maupun ketiga Pasal 359 KUHP dan 351 ayat (1) KUHP.

"Terdakwa Gregorius Ronald Tannur anak dari Ronald Tannur tersebut di atas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan pertama, kedua, dan ketiga," kata Erintuah saat membacakan amar putusannya di Ruang Cakra PN Surabaya, Rabu (24/7).

"Membebaskan Terdakwa dari seluruh dakwaan, memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan setelah putusan ini diucapkan, memberikan hak-hak Terdakwa tentang hak dan martabatnya," imbuhnya.

(ygs/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads