Polisi: Penembak Pria di Bogor Punya KTA Polri Palsu buat Hindari Razia

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Rabu, 07 Agu 2024 12:52 WIB
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan perihal penembakan di Klapanunggal. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Bogor -

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari 3 tersangka kasus penembakan MAF (22) di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Salah satunya adalah kartu keanggotaan (ID card) Polri palsu.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan kartu ID tersebut adalah milik eksekutor penembakan, yaitu SI (18). Dia mengungkap alasan SI memalsukan kartu ID tersebut.

"Ini barang bukti ID card yang sengaja dipalsukan oleh orang tersebut sehingga untuk mengelabui razia atau apa pun ketika bertemu dengan aparat penegak hukum. Jadi dia mengaku-aku sebagai anggota Polri," kata Rio, dikutip pada Rabu (7/8/2024).

Dia mengatakan akan melakukan penyelidikan terhadap kartu ID palsu tersebut. Apakah SI menggunakan kartu ID miliknya untuk melakukan tindak pidana lainnya.

"Tapi kami akan melakukan penyelidikan apakah ID Card ini sengaja dibuat untuk melakukan tindak pidana umum lainnya atau menakuti manusia lainnya," ucapnya.

Dalih SI Bawa Pistol

Sebelumnya, eksekutor penembak MAF (22) di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, adalah SI (18). Saat kejadian, dia berkilah karena diancam oleh kelompok lain.

"Saya juga nggak ada niatan nembak, tadinya saya mau membubarkan tawuran saja. Sebenernya saya diancam, Pak, di jembatan itu sama yang 7 orang itu," kata IS kepada wartawan di Cibinong, Selasa (6/8).

Dia lalu menjelaskan alasannya bisa memiliki senjata api (senpi) tersebut. Dia berdalih karena jalurnya bekerja setiap hari ekstrem atau banyak tindak kejahatan.

"Saya kerja kan di Bekasi, pulang ke Nambo, di sana jalurnya ekstrem," tuturnya.

Sementara Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan SI tidak mengakui perbuatannya. Rio menyebutkan SI juga terlibat dalam tawuran maut di Kandang Roda, Cibinong, beberapa waktu lalu.

"Dia tidak mengakui apa yang dilakuin, ini salah satu yang ikut terlibat dalam kejadian tawuran di Kandang Roda. Nanti akan dibuktikan di pengadilan. Saya minta kawal penyelidikan kami untuk mengembangkan kasus lain," jelas Rio.




(rdh/mea)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork