Monas Dibuka Lagi Sampai Malam Masih Dibahas

Monas Dibuka Lagi Sampai Malam Masih Dibahas

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 03 Agu 2024 07:00 WIB
Suasana Monas yang penerangannya dipadamkan saat berlangsung Earth Hour di Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Sejumlah monumen di Ibu Kota penerangannya dipadamkan pada pukul 20.30-21.30 WIB guna memperingati Earth Hour 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.
Ilustrasi Monumen Nasional di malam hari. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jakarta -

Desakan supaya kawasan Monumen Nasional (Monas) buka sampai malam hari mencuat ke publik selama beberapa waktu terakhir. Pemprov DKI Jakarta pun merespons usulan itu dan sedang mengkajinya.

Jam operasional Monas yang lebih singkat dibandingkan sebelum pandemi COVID-19 mulanya disorot netizen di media sosial. Netizen berdebat mengapa Monas tak lagi buka sampai malam, padahal pandemi COVID-19 sudah selesai.

Beberapa pengunjung pun juga menyayangkan jam operasional Monas yang tutup pada pukul 16.00 WIB. Kawasan Monas disebut nyaman untuk dikunjungi pada waktu sore ke malam hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Monas tuh enaknya sore ke malem. Enak pas cuacanya lagi adem," kata Mentari (22), salah satu pengunjung Monas, Jakarta Pusat, saat ditemui di lokasi, Rabu (31/7).

Mentari tidak setuju dengan jam operasional Monas saat ini. Ia ingin Monas tetap dibuka sampai malam.

ADVERTISEMENT

"Semoga bisa buka sampai malam aja setiap hari. Soalnya kalau kita datangnya ke sini di bawah jam 4 kan masih panas ya enggak enak," ucapnya.

Pengunjung lain, Tria (39), mengaku tidak tahu Monas tutup operasi pukul 16.00 WIB. Tria senang berkunjung ke Monas karena gratis. Ia pun ingin jam operasional Monas dibuka sampai malam hari.

"Saya senang dan prefer ke Monas karena gratis, enggak pake tiket masuk dan lain-lain kan, paling parkir," ucap Tria.

"Harapannya diubah lagi, dong, dibuka sampai malam," sambungnya.

Kritik dari Legislator Kebon Sirih

Tak hanya netizen dan pengunjung, para Legislator DKI Jakarta pun menyoroti jam operasi kawasan Monas yang hanya sampai pukul 16.00 WIB. Legislator DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mendorong supaya jam operasional kawasan Monas sampai malam, seperti sebelum pandemi COVID-19.

"Kawasan Monas memang masuk di dalam ring 1 negara, namun jam tutup 16.00 WIB saya pikir terlalu cepat. Kita juga tahu bahwa jam ini sebenarnya menyesuaikan jam saat COVID-19. Seharusnya jam berkunjung dikembalikan kembali ke asal," kata Rio kepada wartawan, Kamis (24/7/2024).

Anggota Komisi A itu menilai semestinya pengelola tak menjadikan letak Monas di ring 1 sebagai alasan. Rio mencontohkan area ring 1 di negara lainnya di dunia yang justru dijadikan destinasi wisata.

"Letak Monas di ring 1 tidak boleh dijadikan alasan untuk pengelola menutup kawasan Monas ini lebih cepat," tegasnya.

"Toh, jika kita bandingkan dengan tempat-tempat strategis ring 1 di negara lain, misal di Moskwa, Paris, dan lain-lain justru menjadi destinasi wisata," sambungnya.

Rio mengusulkan lebih baik sistem pengamanan di kawasan Monas lebih ditingkatkan untuk meminimalisasi risiko gangguan di kawasan ring 1. Jika jam kunjungan dibatasi, kata dia, justru dikhawatirkan pengunjung akan membeludak di jam tertentu.

"Pengelola sebaiknya fokus saja pada peningkatan kualitas pelayanan serta keamanan di Monas khususnya berkaitan dengan fasilitas pengunjung di dalamnya," ucapnya.

"Monas sebagai ikon Jakarta adalah pusat destinasi bagi wisatawan domestik yang datang dari banyak tempat. Bila jadwal kunjungan dibatasi hingga jam 4 saja, dikhawatirkan pengunjung justru membeludak dan kawasan Monas menjadi tidak kondusif," lanjutnya.

Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas juga meminta jam tutup kawasan Monas dikembalikan menjadi pukul 22.00 WIB. Hasbiallah menilai lokasi Monas yang berada di depan Istana Kepresidenan tidak bisa dijadikan alasan kawasan itu hanya dibuka hingga sore.

"Monas itu dipakai untuk masyarakat berinteraksi, dikembalikan saja menurut saya seperti semula, yaitu jam 22.00 WIB. Karena toh kalau dipakai sampai jam 16.00 WIB, masyarakat tidak menikmati. Karena siang panas, masyarakat baru bisa menikmati sore sampai malam," kata Hasbiallah kepada wartawan, Jumat (26/7/2024).

Hasbiallah menyebut selama ini kawasan Monas aman-aman saja. Menurutnya, alasan Monas tutup lebih awal karena objek vital negara terlalu mengada-ada.

"Kalau dibatasi sampai jam 4, berarti masyarakat tidak menikmati Monas, kalau dikatakan akses vital Istana toh selama ini aman, polisi lebih tahu kok, kondisi aman, kecuali negara kita dalam keadaan tidak aman, (kondisi) aman nggak ada masalah, Jakarta aman tentram," jelasnya.

Dia menuding pengelola Monas punya ilusi berlebihan. Dia menyebut kawasan Monas dibuka hingga malam sejak era Presiden ke-2 RI Soeharto dan tak ada masalah.

"Itu ilusi dan berlebihan, itu mencari alasan yang dicari-cari, nggak ada masalah, toh selama ini dari zaman Pak Harto sampai hari ini nggak ada masalah. Kecuali negara kita dalam keadaan darurat," ujarnya.

Hasbiallah meminta kawasan Monas bisa diakses warga hingga malam hari. Dia juga membandingkan area wisata di negara-negara tetangga yang bisa diakses publik hingga malam hari.

Simak Video 'Heru Budi soal Permintaan Monas Dibuka Sampai Malam: Lagi Dibahas':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Pengelola Berencana Buka Monas Sampai Malam Saat Akhir Pekan

Setelah ramai dikritik, pengelola akhirnya Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) buka suara soal jam tutup operasional yang hanya sampai pukul 16.00 WIB. Pengelola berencana memperpanjang jam operasional Monas hingga pukul 22.00 WIB.

"Kami berharap, dalam waktu dekat, Monas dapat dibuka hingga pukul 22.00 WIB, khusus pada hari Sabtu dan Minggu, sehingga masyarakat dapat menikmati keindahan Monas pada malam hari dengan aman dan nyaman," kata Kepala UPK Monas Isa Sanuri dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/7/2024).

Hanya, Isa mengaku belum mengetahui kapan kebijakan terkait penambahan jam operasional tersebut bakal diterapkan. Ia menyebut pembatasan jam operasional hingga pukul 16.00 WIB ini diterapkan demi kenyamanan dan keamanan pengunjung, mengingat Monas bukan hanya destinasi wisata, tapi juga merupakan cagar budaya dan objek vital nasional.

Kebijakan ini disebutnya sudah diterapkan sejak pertengahan 2022 setelah Monas ditutup untuk umum saat pandemi COVID-19 melanda pada 2020.

"Keamanan dan kenyamanan pengunjung adalah prioritas kami. Mengingat pentingnya aspek keamanan, terutama pada tahun politik ini, operasional Monas dibatasi tidak sampai malam hari," ujarnya.

"Pembatasan ini merupakan hasil koordinasi dengan Instansi Keamanan terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung," imbuhnya.

Monas Buka Sampai Malam Ternyata Masih Dibahas

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya masih mengkaji mengenai permintaan perpanjangan jam operasional Monas tersebut.

"Sambil penataan, saya paham ini sedang dikaji," kata Heru Budi kepada wartawan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (2/8/2024).

Menurutnya, jika Monas ingin dibuka sampai malam hari, perlu adanya pengamanan lebih dari dinas terkait. Hal itu juga nantinya akan dibahas lebih lanjut.

"Sampai malam tentunya harus ada effort tambahan Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Pertamanan sebagai UPT-nya, ini kan harus kita bahas bersama-sama," ungkapnya.

Heru Bertemu Erick Thohir Bahas Penataan Monas

Heru Budi memang sempat melakukan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Pertemuan itu membahas soal rencana ruang wilayah pusat dan renovasi kawasan Monas menuju kota global.

"Jadi saya bersama kepala dinas PTSP dan Bapeda mensinkronkan rencana tata ruang dalam sebuah konsep menata Jakarta ke depannya. Diutamakan adalah area Monas dan sekitarnya. Istana, Monas, Gambir, Balai Kota," ujarnya.

Pemprov Jakarta pun saat ini masih menggodok rencana tersebut. Usia itu, pihanya akan berkoordinasi dengan Kementerian lainnya.

"Itu kita tata supaya ke depannya bisa mengikuti pola kota-kota dunia. Jakarta tidak boleh ketinggalan. Maka dari itu, yang memiliki pemikiran-pemikiran maju, saya akan konsultasikan ke Kementerian BUMN," ucapnya.

"Nanti setelah itu, kami tentunya akan koordinasi dengan Menteri Keuangan, dan seterusnya. Toh kemarin di DPRD sudah saya serahkan rencana tata ruang wilayah dengan konsep konsepnya," sambungnya.

Simak Video 'Heru Budi soal Permintaan Monas Dibuka Sampai Malam: Lagi Dibahas':

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads