Terungkap Lebih dari 1 Balita Diduga Dianiaya Pemilik Daycare di Depok

Terungkap Lebih dari 1 Balita Diduga Dianiaya Pemilik Daycare di Depok

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 01 Agu 2024 08:01 WIB
Ilustrasi kekerasan anak
Ilustrasi kekerasan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Kenishirotie)
Jakarta -

Dinas Pendidikan (Disdik) Depok mengungkap adanya korban lain terkait penganiayaan balita di tempat penitipan anak atau daycare WSI, Harjamukti, Depok. Korban tidak hanya satu, tetapi dua orang.

Seperti diketahui, seorang balita inisial M (2) dianiaya saat dititipkan di daycare WSI. Pelaku adalah wanita inisial MI, yang merupakan pemilik daycare, sekaligus influencer parenting.

Penganiayaan ini terbongkar setelah guru dari WSI mengadukan perilaku 'aneh' korban ketika melihat pelaku. Korban kerap histeris saat bertemu pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini kini tengah diselidiki polisi. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok pun ikut turun tangan.

Korban Ada Dua Anak

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Sutarno mengatakan terdapat dua anak yang menjadi korban penganiayaan pemilik daycare di Depok, Jawa Barat. Disdik Depok pun akan mengonfirmasi kejadian itu kepada pihak daycare atau penitipan anak.

ADVERTISEMENT

"Kami juga membaca dari media di samping laporan Pak Lurah. Yang berikutnya dilanjutkan juga melihat dari hasil tayangan. Di situ adalah diperoleh dari CCTV. Telah terjadi kekerasan kepada dua anak yang menjadi siswanya atau muridnya. Di mana dilakukan oleh seorang ibu-ibu, saya juga belum tahu," kata Sutarno kepada wartawan," Rabu (31/7).

Dia mengatakan pemilik daycare diketahui berinisial MI. Melihat kejadian tersebut, Disdik langsung ke lokasi untuk memintai keterangan pihak daycare.

"Namun yang saya tahu adalah pemilik daripada adalah Ibu MI, ini yang sebagai sarana pendidikan. Oleh karena itu, setelah saya mendengar begitu di kantor langsung diinformasikan Pak Lurah, saya langsung turun ke lokasi," ucapnya.

Disdik Cek Izin Daycare

Sutarno mengatakan pihaknya belum bisa memastikan legalitas daycare tersebut. Namun sekolah WSI, yang juga menaungi daycare, disebutnya memiliki izin PAUD.

"Kalau izin sebenarnya yang mengeluarkan izin itu kan dari dinas perizinan ya, namun sebelum dikeluarkan surat izin, di situ tentunya dicek lokasi dan sebagainya oleh Dinas Pendidikan. Perizinan untuk PAUD di sini adalah tertera sebagaimana yang tertera di sini. Wensen School itu tertera PAUD yang ada di sini," kata Sutarno.

Sutarno belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait perizinan sekolah tersebut untuk pelayanan daycare. Namun, dalam data, tertera perizinan untuk izin PAUD.

"Saya belum menemukan rekomendasi dari Dinas Pendidikan terkait dengan itu (izin daycare), tapi akan saya cek kembali ya karena yang terdata di kami rekomendasi yang diberikan untuk diterbitkan izin PAUD atau izin satuan pendidikan ada sebagaimana yang tertera di belakang," tuturnya.

Sutarno belum bisa menjelaskan terkait apakah sekolah tersebut dalam memberi pelayanan daycare itu berizin atau tidak.

"Saya belum bisa menyampaikan seperti (ilegal atau tidak) itu data yang ada di kami. Ada (legalitas PAUD), untuk perizinannya ada. Perizinan dengan Wensen School itu ada," ucapnya.

Simak Video 'Viral Balita Diduga Dianiaya di Daycare Depok, Polisi Turun Tangan':

[Gambas:Video 20detik]

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....


Ortu Waswas, Tarik Anak dari Daycare

Dugaan penganiayaan terhadap balita berusia 2 tahun di tempat penitipan anak (daycare) di Harjamukti, Depok, bikin para orang tua waswas. Kejadian ini membuat dua orang tua siswa berniat menarik anaknya dari sekolah tersebut.

Diketahui, daycare WSI ini juga memiliki fasilitas untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK). Salah satu orang tua murid PAUD yang meminta namanya diinisialkan O datang ke sekolah tersebut pagi tadi.

O berniat menarik anaknya dari sekolah tersebut. Ia khawatir kejadian penganiayaan balita terjadi pada anaknya.

"Iya (mau narik anak). Ya karena ada kejadian ini ngeri ya, takutnya anak kita diapain," kata O kepada wartawan di lokasi, Rabu (31/7/2024).

Dia mengatakan anaknya baru bersekolah selama 5 hari. Tadinya, ia datang ke sekolah hari ini untuk meminta uang bayaran sekolah dikembalikan.

"Iya 5 hari loh bayar full bayangin di sini masuknya Rp 3 juta, per bulannya Rp 500.000. Dia masuk sekolah itu ada bayaran tahunan sama bulanan, itu juga yang pengen saya tanyain apa bisa di-refund apa nggak, karena baru 5 hari juga saya masukin anak saya," jelasnya.


Pemilik Daycare Ditangkap

Polisi bertindak cepat menyelidiki kasus dugaan penganiayaan balita 2 tahun di daycare di Depok. Pemilik daycare, wanita inisial MI kini telah ditangkap.
Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana membenarkan soal penangkapan MI tersebut. MI ditangkap malam ini.

"Benar (ditangkap) di rumahnya," kata Arya saat dihubungi wartawan, Rabu (31/7/2024).

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade ary Syam Indradi juga membenarkan soal penangkapan MI tersebut.

"Iya, yang nangkap Polres Depok," kata Ade Ary.

Kasus ini dilaporkan oleh orang tua korban ke Polres Metro Depok. Dalam laporannya, korban disebut mengalami kekerasan berupa ditendang dan dipukul.

"Kalau dari laporannya, ada ditendang, mungkin dipukul, tetapi itu masih menunggu nanti keterangan dari saksi-saksi terkait. Kalau orang tua tahunya hanya dari orang yang melaporkan, staf di sana, karena disampaikan anak ini kalau melihat si pelaku katanya terus teriak histeris," jelasnya.

Lihat Video 'Viral Balita Diduga Dianiaya di Daycare Depok, Polisi Turun Tangan':

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads