Aliansi Bela Palestina Berduka Pemimpin Hamas Tewas, Gelar Aksi 3 Agustus

Taufiq Syarifudin - detikNews
Rabu, 31 Jul 2024 22:13 WIB
Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina menggelar jumpa pers terkait meinggalnya pemimpin Hamas. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina berduka atas terbunuhnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan rudal di Iran. Mereka akan menggelar aksi solidaritas di depan Kedubes Amerika Serikat (AS), Jakarta Pusat, pada 3 Agustus mendatang.

Komite Pengarah ARI BP Din Syamsuddin yakin Ismail Haniyeh mati dalam keadaan syahid. Menurut dia, Haniyeh mati saat serang berjuang memerdekakan Palestina.

"Dengan kesyahidan Ismail Haniyeh pemimpin Hamas Ketua Biro Politik Hamas, kita semua berduka, innalillahi wainnailaihi rajiun. Walaupun keimanan kita dan juga keyakinan rakyat Palestina kepergian beliau ke rahmatullah adalah syahid, beliau dalam sedang dalam perjuangan untuk memerdekakan bangsanya," ungkap Din Syamsuddin kepada wartawan di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (31/7/2024).

Din berharap kepergian Ismail Haniyeh tidak akan mengendurkan semangat rakyat Palestina dan semua yang mendukung kemerdekaan Palestina. Menurut dia, perjuangan terus berlanjut hingga penjajahan di sana enyah.

"Kepergian ke rahmatullah Ismail Haniyeh tidak akan mengendurkan sama sekali semangat rakyat Palestina khususnya dan umat cinta damai keadilan dan kebenaran untuk terus berjuang sampai merdekanya Palestina dan enyahnya penjajahan Israel di muka bumi ini," ungkapnya.

Gelar Aksi 3 Agustus

ARI BP akan menggelar aksi solidaritas untuk Haniyeh. Aksi itu akan berlangsung seperti aksi-aksi sebelumnya di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta Pusat.

"Aksi 3 Agustus 2024 dalam rangka menyambut gagasan atau lebih dari gagasan itu ya, sudah perintah, seruan dari pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, sebagai hari solidaritas untuk Gaza dan tawanan Palestina ya masih di kekuasaan Israel sana," ungkapnya.

Din juga menyeru umat Islam untuk melakukan salat gaib. "Pertama menyerukan kepada umat Islam khususnya untuk melakukan salat gaib, khususnya setelah salat Jumat lusa di semua masjid di seluruh Tanah Air," ucapnya.

Selanjutnya, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mendorong pemerintah RI untuk konsolidasi lagi demi kemerdekaan Palestina. Dia juga ingin ada tentara yang dikirim ke Palestina.

"Satu poin tentang pentingnya pengiriman tentara, dan ini sudah mulai bergulir, dan menurut hemat saya nanti pemerintah Indonesia melalui Menlu lebih tegas lagi untuk melakukan langkah-langkah konsolidasi, kalau tidak makan peristiwa pembunuhan akan terus dilakukan. Hemat saya seruan ARI BP, dan MUI untuk mengirimkan tentara sangat penting, tinggal nanti apakah ini inisiatif dari OKI atau beberapa negara OKI ditambah dengan negara lain yang mendukung kedaulatan Palestina," ucap dia.




(lir/lir)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork