Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Sutarno mengatakan terdapat dua anak yang menjadi korban penganiayaan pemilik daycare di Depok, Jawa Barat. Dia menyebut izin daycare tersebut untuk sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD).
"Kalau izin sebenarnya yang mengeluarkan izin itu kan dari dinas perizinan ya, namun sebelum dikeluarkan surat izin, di situ tentunya dicek lokasi dan sebagainya oleh Dinas Pendidikan. Perizinan untuk PAUD di sini adalah tertera sebagaimana yang tertera di sini. Wensen School itu tertera PAUD yang ada di sini," kata Sutarno kepada wartawan, Rabu (31/7/2024).
Sutarno belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait perizinan sekolah tersebut untuk pelayanan daycare. Namun, dalam data, tertera perizinan untuk izin PAUD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum menemukan rekomendasi dari Dinas Pendidikan terkait dengan itu (izin daycare), tapi akan saya cek kembali ya karena yang terdata di kami rekomendasi yang diberikan untuk diterbitkan izin PAUD atau izin satuan pendidikan ada sebagaimana yang tertera di belakang," tuturnya.
Sutarno belum bisa menjelaskan terkait apakah sekolah tersebut dalam memberi pelayanan daycare itu berizin atau tidak.
"Saya belum bisa menyampaikan seperti (ilegal atau tidak) itu data yang ada di kami. Ada (legalitas PAUD), untuk perizinannya ada. Perizinan dengan Wensen School itu ada," ucapnya.
Sutarno pun menjelaskan apakah pihaknya akan mencabut izin sekolah tersebut imbas dari kejadian penganiayaan ini. Namun hal itu masih diselidiki lebih lanjut terkait adanya pelanggaran.
"Tentunya kaitannya cabut izin dan sebagainya ada mekanisme-mekanisme dan sebagainya. Saat ini saya baru dengan informasi baru kita mengklarifikasi bisa terjadi kaitannya pelanggaran-pelanggaran dampak yang lain yang sifatnya pribadi antara penyelenggara dengan anak yang bersekolah itu kan sifatnya beda," jelasnya.
"Kami adalah bicara kaitannya lembaga. Kalau memang dalam hal ini nanti adalah ada pelanggaran-pelanggaran di mana di situ bisa kita untuk menutup atau memberikan izin. Tentunya akan kami lakukan sebagaimana aturan yang memang diperlakukan," tutupnya.
2 Anak Jadi Korban
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Sutarno mengatakan terdapat dua anak yang menjadi korban penganiayaan pemilik daycare di Depok, Jawa Barat. Disdik Depok pun akan mengkonfirmasi kejadian itu kepada pihak daycare atau penitipan anak.
"Kami juga membaca dari media di samping laporan Pak Lurah. Yang berikutnya dilanjutkan juga melihat dari hasil tayangan. Di situ adalah diperoleh dari CCTV. Telah terjadi kekerasan kepada dua anak yang menjadi siswanya atau muridnya. Dimana dilakukan oleh seorang ibu-ibu saya juga belum tahu," kata Sutarno kepada wartawan," Rabu (31/7).
Dia mengatakan pemilik daycare diketahui berinisial MI. Melihat kejadian tersebut, Disdik langsung ke lokasi untuk meminta keterangan kepada pihak daycare.
"Namun yang saya tahu adalah pemilik daripada adalah Ibu MI, ini yang sebagai sarana pendidikan. Oleh karena itu, setelah saya mendengar begitu di kantor langsung diinformasikan Pak Lurah, saya langsung turun ke lokasi," ucapnya.
Sutarno bersama Lurah, RW, RT, dan TNI pun menyambangi lokasi daycare. Namun pemilik tak ada di lokasi dan sekolah sekaligus daycare tersebut tutup.
"Kenyataan saya mau menemui dari pemilik ataupun yang menyelenggarakan satuan pendidikan, bagaimana, hari ini adalah tutup. Insyaallah nanti di lain waktu tetap akan saya temui kenapa itu bisa terjadi atas kekerasan kepada anak didiknya yang dilakukan oleh guru ataupun sebagaimana tayangan yang ada di hasil CCTV," tutupnya.
(yld/yld)