Disdik Depok: 2 Anak Jadi Korban Kekerasan Pemilik Daycare

Disdik Depok: 2 Anak Jadi Korban Kekerasan Pemilik Daycare

Devi Puspitasari - detikNews
Rabu, 31 Jul 2024 13:45 WIB
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Sutarno (Devi Puspitasari/detikcom)
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok Sutarno (Devi Puspitasari/detikcom)
Kota Depok -

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Sutarno mengatakan terdapat dua anak yang menjadi korban penganiayaan pemilik daycare di Depok, Jawa Barat. Disdik Depok pun akan mengkonfirmasi kejadian itu kepada pihak daycare atau penitipan anak.

"Kami juga membaca dari media di samping laporan Pak Lurah. Yang berikutnya dilanjutkan juga melihat dari hasil tayangan. Di situ adalah diperoleh dari CCTV. Telah terjadi kekerasan kepada dua anak yang menjadi siswanya atau muridnya. Dimana dilakukan oleh seorang ibu-ibu saya juga belum tahu," kata Sutarno kepada wartawan," Rabu (31/7/2024).

Dia mengatakan pemilik daycare diketahui berinisial MI. Melihat kejadian tersebut, Disdik langsung ke lokasi untuk memintai keterangan pihak daycare.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun yang saya tahu adalah pemilik daripada adalah Ibu MI, ini yang sebagai sarana pendidikan. Oleh karena itu setelah saya mendengar begitu di kantor langsung diinformasikan Pak Lurah saya langsung turun ke lokasi," ucapnya.


Sutarno bersama Lurah, RW, RT, dan TNI pun menyambangi lokasi daycare. Namun, pemilik tak ada di lokasi dan sekolah sekaligus daycare tersebut tutup.

ADVERTISEMENT

"Kenyataan saya mau menemui dari pemilik ataupun yang menyelenggarakan satuan pendidikan, bagaimana, hari ini adalah tutup. Insyaallah nanti di lain waktu tetap akan saya temui kenapa itu bisa terjadi atas kekerasan kepada anak didiknya yang dilakukan oleh guru ataupun sebagaimana tayangan yang ada di hasil CCTV," tutupnya.

Ortu Waswas, Tarik Anak dari Daycare

Dugaan penganiayaan terhadap balita berusia 2 tahun di tempat penitipan anak (daycare) di Harjamukti, Depok, bikin para orang tua waswas. Kejadian ini membuat dua orang tua siswa berniat menarik anaknya dari sekolah tersebut.

Diketahui, daycare WSI ini juga memiliki fasilitas untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK). Salah satu orang tua murid PAUD yang meminta namanya diinisialkan O datang ke sekolah tersebut pagi tadi.


O berniat menarik anaknya dari sekolah tersebut. Ia khawatir kejadian penganiayaan balita terjadi pada anaknya.

"Iya (mau narik anak). Ya karena ada kejadian ini ngeri ya, takutnya anak kita diapain," kata O kepada wartawan di lokasi, Rabu (31/7/2024).

Dia mengatakan anaknya baru bersekolah selama 5 hari. Tadinya, ia datang ke sekolah hari ini untuk meminta uang bayaran sekolah dikembalikan.

"Iya 5 hari loh bayar full bayangin di sini masuknya Rp 3 juta, per bulannya Rp 500.000. Dia masuk sekolah itu ada bayaran tahunan sama bulanan, itu juga yang pengen saya tanyain apa bisa di-refund apa nggak, karena baru 5 hari juga saya masukin anak saya," jelasnya.

(aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads