Seorang wanita asal Medan, Sumatera Utara (Sumut), Ella Nanda Sari Hasibuan (30), meninggal dunia diduga setelah melakukan operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Depok, Jawa Barat. Polisi mendalami kasus tersebut.
Sebelumnya diinfokan bahwa Ella pingsan saat proses sedot lemak dan meninggal dunia saat dilarikan ke RS Bunda Margonda Depok, Jawa Barat. Kini, jasad Ella sudah dimakamkan di kampung halamannya, Langkat, Sumatera Utara.
Berikut fakta-fakta terbaru kasus Ella yang meninggal diduga akibat sedot lemak.
1. Klinik Pernah Dipolisikan Tahun 2023
Polisi masih mendalami kasus meninggalnya Ella Nanda Sari Hasibuan (30). Dia tewas setelah diduga melakukan operasi sedot lemak di klinik kecantikan di Depok.
Ternyata, klinik tersebut pernah dipolisikan kasus serupa pada tahun 2023.
"Iya 2023 itu pernah ada laporan yang sama. Sebelumnya sama sedot lemak juga dan tahun 2023," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).
Namun, penyelidikan kasus pada 2023 tidak berlanjut karena sudah ada kesepakatan antara korban dan pemilik klinik.
"Tapi sudah diselesaikan dicabut, jadi laporan dicabut," ujarnya.
Klinik tersebut kini kembali berurusan dengan polisi terkait kasus Ella Nanda Sari Hasibuan yang meninggal setelah diduga operasi sedot lemak. Jika ditemukan tindak pidana, kasus tersebut akan diusut tuntas meski keluarga korban tidak membuat laporan.
"Keluarga belum lapor ke kita, jadi kita belum menerima laporan. Tapi saya tegaskan, bahwa ini bukan delik aduan. Jadi ini tindak pidana murni yang kalau siapa pun mengetahui bisa melaporkan. Sekalipun keluarga tidak melaporkan, atau misalnya keluarga tidak menuntut, tetap ini bisa dilakukan penyidikannya, kalau memang terbukti ada mal praktik di situ atau ada tindak pidana di situ kita akan lakukan," jelasnya.
2. Polisi Berencana Ekshumasi Jenazah Korban
Polisi bicara kemungkinan ekshumasi jenazah Ella Nanda Sari Hasibuan (30). Tujuannya untuk mengusut kasus tersebut.
Arya mengatakan setelah diekshumasi, pihak dokter akan melakukan autopsi lebih lanjut terhadap korban. Nantinya, akan diketahui penyebab pasti kematian korban.
"Kalau kasusnya berlanjut pasti kita akan melakukan autopsi, wajib itu. Karena kan orang meninggal dunia karena apa, itu harus kita ketahui penyebabnya itu yang menjadi dasar dalam penyidikan kita," katanya.
Baca di halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Polisi Sudah Periksa 11 Saksi di Kasus Meninggalnya Nanie Darham
(kny/idn)