Terbongkar Sindikat 'Mutilasi' Bajaj Dulunya Juga Sopir Bajaj

Terbongkar Sindikat 'Mutilasi' Bajaj Dulunya Juga Sopir Bajaj

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 27 Jul 2024 07:50 WIB
Polisi menggelar jumpa pers terkait pengungkapan kasus pencurian bajaj yang dimutilasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Polisi menggelar jumpa pers terkait pengungkapan kasus pencurian bajaj yang 'dimutilasi' di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Aksi sindikat pencurian bajaj di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, terungkap. Para pelaku sudah melakukan aksi pencurian itu belasan kali di sejumlah pangkalan bajaj.

Lima orang pelaku ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus ini. Pencurian ini didalangi oleh dua orang tersangka yang dulunya juga merupakan sopir bajaj.

Pencurian bajaj tersebut sempat viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV terlihat mulanya bajaj berkelir biru tersebut tengah diparkirkan di sebuah lahan di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tak jauh dari tempat tinggal korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama setelahnya, datang pelaku mendekati bajaj tersebut. Pelaku tampak mengutak-atik bajaj tersebut. Tak lebih dari satu menit, pelaku berhasil membawa kabur bajaj yang sehari-hari digunakan korban untuk mencari nafkah tersebut.

Polisi kemudian menyelidiki kejadian tersebut. Awalnya, polisi menangkap dua orang eksekutor yakni M dan YR di Pluit, Jakarta Utara.

ADVERTISEMENT

Dari penangkapan M dan YR kemudian berkembang kepada tiga tersangka lainnya yang merupakan penadah. Bajaj para korban diketahui berakhir 'dimutilasi' oleh kelompok penadah sindikat ini. Berikut rangkumannya.

Polisi menggelar barang bukti kasus 'mutilasi' bajaj di Jakarta Barat, Jumat (26/7/2024).Polisi menggelar barang bukti kasus 'mutilasi' bajaj di Jakarta Barat, Jumat (26/7/2024). (Kurniawan Fadilah/detikcom)

Didalangi 2 Sopir Bajaj

Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pencurian dan 'pemutilasi' bajaj. Dua orang tersangka utama merupakan sopir bajaj.

"Modus operandi daripada tersangka atas nama M dan YR, kedua orang ini merupakan sopir bajaj," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (26/7).

Tersangka berinisial M berperan sebagai perencana serta sekaligus penyedia alat berupa gunting, tang, dan tombol starter. Dia juga mengamati situasi saat mereka mencuri bajaj.

Sementara itu, tersangka YR berperan sebagai eksekutor. Sebelum mencuri, dia belajar cara servis bajaj yang jadi modal untuk mengeksekusi.

"Tersangka M menghampiri Tersangka YR guna rencanakan pencurian bajaj. Tersangka M suka melihat bajaj terparkir di daerah Jalan Panjang," jelasnya.

Cari Sasaran di Malam Hari

Dengan latar belakang sebagai sopir bajaj, kedua tersangka tersebut mengetahui lokasi-lokasi bajaj diparkir. Mereka mencuri bajaj-bajaj saat pemilik sedang istirahat.

Wira mengatakan para pelaku mencari bajaj yang tidak disimpan dengan aman. Pencurian dilakukan di malam hari.

"(Pelaku) mengetahui tempat-tempat di mana bajaj sering mangkal. Dengan pengetahuan tersebut, tersangka atas nama M dan YR melakukan aksi pada malam hari ketika sopir bajaj sedang istirahat dan memarkir bajaj-bajaj di pinggir jalan dalam kondisi setang tidak terkunci atau tidak diberikan kunci tambahan," jelas dia.

Lihat juga Video 'Viral Bajaj Hampir Tertabrak KRL gegara Terobos Pelintasan di Jakpus':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....


Beraksi dalam Waktu 5 Menit

Polisi mengungkap sindikat 'pemutilasi' bajaj merupakan pelaku spesialis pencurian bajaj. Mereka cuma butuh waktu 2-5 menit untuk mencuri bajaj.

"Bahwa para pelaku ini dalam melakukan aksinya mencuri, mengambil maksudnya, mulai dari dia memotong kabel, kemudian meng-connect-kan, kemudian memasang tombol starter, itu hanya memakan waktu antara 2 sampai 5 menit sampai dengan mesinnya hidup," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (26/7).

Wira menjelaskan, keahlian para sindikat ini lantaran sudah mempelajari kendaraan bajaj lewat bengkel servis. Terlebih, dua dari lima tersangka yang ditangkap juga berprofesi sebagai sopir bajaj.

"Hal ini dilakukan karena apa? Tersangka YR selaku eksekutor ini sudah belajar di bengkel. Kemudian, di sisi lain, dia juga merupakan sopir bajaj yang sangat mahir di bidang mesin dan sudah terbiasa," jelas Wira.

Sudah 18 Kali Curi Bajaj

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan para pelaku sudah 1,5 tahun mencuri bajaj. Setelah mencuri, mereka memereteli atau memutilasi bajaj untuk dijual dalam bentuk onderdil.

"Sindikat pencurian spesialis bajaj selama 18 bulan terakhir sudah beraksi 18 kali. Ada 18 bajaj yang hilang. Modus berubah dari gunakan kendaraan bermotor hingga gunakan bajaj hasil curian untuk ambil bajaj baru. Diambil lalu dimutilasi," jelas Kombes Ade Ary.

Konferensi pers kasus sindikat pencurian bajaj (Kurniawan/detikcom)Konferensi pers kasus sindikat pencurian bajaj (Kurniawan/detikcom)


Bajaj Curian 'Dimutilasi'

Selain M dan YR, polisi menangkap 3 orang lain berinisial HS, S, dan ES. Ketiga tersangka ini berperan sebagai penadah bajaj hasil curian.

Polisi menyebut pelaku 'memutilasi' bajaj sebelum akhirnya dijual murah ke penadah. Pelaku membagi rata duit hasil penjualan bajaj yang sudah 'dimutilasi' tersebut, yakni Rp 2-3 juta.

"Bajaj milik korban telah dibongkar dengan cara dipotong, kemudian dibawa untuk dilebur. Sedangkan mesin bajaj milik korban dijual," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (18/7).

Saat ini barang bukti berupa potongan-potongan bajaj sudah diamankan polisi. Alat-alat kejahatan yang digunakan pelaku untuk beraksi pun turut diamankan.

"Barang bukti satu buah tromol, dua buah kursi bajaj, tiga buah roda beserta ban bajaj, satu buah mesin bajaj, satu buah tabung bahan bakar gas bajaj," ujarnya.

Simak juga Video 'Viral Bajaj Hampir Tertabrak KRL gegara Terobos Pelintasan di Jakpus':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(mea/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads