Disdik DKI Targetkan Kajian Sekolah Swasta Gratis Selesai Akhir Tahun Ini

Disdik DKI Targetkan Kajian Sekolah Swasta Gratis Selesai Akhir Tahun Ini

Rumondang Naibaho - detikNews
Jumat, 19 Jul 2024 13:53 WIB
Ilustrasi kegiatan belajar di sekolah
Ilustrasi sekolah/ Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta tengah mengkaji kebijakan sekolah swasta gratis. Disdik DKI menargetkan kajian rampung pada akhir tahun mendatang.

"Kami masih dalam tahapan kajian. Kami usahakan akhir tahun selesai," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Budi Awaluddin saat dihubungi, Jumat (19/7/2024).

Budi mengatakan saat ini pihaknya masih memerinci perhitungan untuk kebijakan tersebut. Disdik pun membuka kemungkinan kebijakan sekolah swasta gratis bisa diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan ada harapan diimplimentasikan di Pemprov DKI Jakarta. Namun kami masih memperhitungkan dan memitigasi secara detil keseluruhan kebijakan ini," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berharap kebijakan sekolah swasta gratis bisa diterapkan pada 2025 mendatang. "Kita masih mengkaji ya terkait sekolah gratis. Mudah-mudahan kalau bisa 2025 bagus banget," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/7).

ADVERTISEMENT

Sekretaris Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak mengungkap temuan banyaknya siswa dari keluarga kurang mampu di Jakarta yang masuk sekolah swasta. Siswa tersebut umumnya tak lolos masuk sekolah negeri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

"Mereka paling banyak sekolah di swasta, karena belum begitu paham dengan program DKI Jakarta, banyak dari mereka gagal masuk sekolah negeri," kata Johnny saat dihubungi, Selasa (16/7/2024).

Ia mengatakan, banyak siswa kurang mampu yang tak lolos PPDB sekolah negeri karena orangtua tak memahami prosedur PPDB. Para orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah swasta pun kerap kali tak bisa melunasi pembayaran sekolah.

"Akibatnya, jadi banyak sekali ijazah yang ditahan sekolah swasta. Banyak sekali sekolah swasta menahan ijazah yang sudah lulus sekolah SD, SMP, SMA, SMK, orangtuanya enggak mampu karena ada tunggakan uang sekolah," paparnya.

Sebaliknya, kata Johnny, sejumlah sekolah negeri favorit di Jakarta justru diisi oleh anak-anak dari keluarga mampu. "Padahal anak penjual nasi uduk anaknya bayar sekolah karena masuk swasta, anaknya tidak bisa masuk negeri. Padahal di sekolah negeri, sekolahnya gratis," ucapnya.

Melihat fenomena tersebut, Jhonny meminta Dinas Pendidikan untuk mengkaji secepatnya soal wacana sekolah swasta gratis di Jakarta. "Kami sudah sampaikan kepada Dinas Pendidikan supaya secepatnya melakukan kajian akademiknya agar (wacana sekolah swasta gratis) bisa terlaksana. Tapi secara prinsip, eksekutif sudah setuju," imbuhnya.

Johnny mengatakan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga telah menyetujui wacana sekolah swasta gratis itu. Kini, DPRD menunggu penerapan yang akan dilakukan Dinas Pendidikan. Jhonny berharap wacana tersebut terlaksana dua tahun lagi.

"Pj Gubernur secara pembicaraan tidak formal dengan saya, beliau sangat setuju. Tinggal bagaimana menerapkannya, apakah di tahun 2025 atau 2026. Kalau kami semua di DPRD sudah setuju," tuturnya.

Simak juga 'Saat Koalisi Kawal Pendidikan Gelar Aksi di CFD Sudirman, Suarakan Sekolah Gratis':

[Gambas:Video 20detik]




(taa/taa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads